BULA, SPEKTRUM – Entah siapa yang memulai, tetapi genderang perang diantara keduanya sudah ditabuh.
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2015-2020 ini, dipastikan berpisah. Mereka akan berhadap-hadapan dalam perhelatan Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.
Setelah terpilih di pilkada 2015 lalu, seterusnya memimpin kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa (2015-2020), ternyata dalam perjalanan pemerintahan mereka ditaburi dengan konflik kepentingan. Disharmonisasi terjadi, Abdul Mukti Keliobas dan Fahri Husni Alkatiri (MUFAKQT), pun memilih berpisah.
Kabaranya, Mukti – Fahri terlibat konflik kepentingan, karena berseberangan tentang penataan Pemerintahan, mulai dari penempatan pejabat pada SKPD, keduanya saling bersaing menempatkan “orang-orang” mereka. Bahkan konflik itu meluas hingga ke soal pengelolaan paket proyek pembangunan infrastruktur di SBT.
Bakal Calon Bupati SBT, Fahri Husni Alkatiri mengawali start yakni menggandeng Arobi Kelian, untuk mendampinginya di Pilkada 2020 nanti. Sedangkan Abdul Mukti Keliobas, masih bimbang menentukan siapa wakilnya. Itu karena, banyak nama (balon wakil bupati), yang disodorkan kepada kader Golkar tersebut.
Fahri – Arobi Daftar di Demokrat
Fahri Alkatiri selain Wakil Bupati SBT (aktif), juga Ketua DPC PKS Kabupaten SBT. Sedangkan Arobi Kelian, adalah anggota DPRD dan Ketua DPC PDI-Perjuangan SBT, kian kompak.
Menunjukan keseriusan dan siap bertarung melawan Mukti Keliobas di Pilkada 2020, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati SBT, Fahri Husni Alkatiri dan Arobi Kelian dengan akronim FAHAM, bersama mendatangi tim penjaringan Partai Demokrat SBT, di Bula, Jumat, (1/11/2019), untuk mengambil formulir pendaftaran.
Mereka didampingi oleh Noaf Rumauw (Ketua DPRD SBT periode 2019-2024), Husin Rumadan (Ketua Fraksi PKS DPRD SBT), Hasan Day (Wakil Ketua Fraksi PKS), dan pengurus Partai PKS,, Abdul Aziz Yanlua (Ketua Fraksi PDI-P DPRD sekarang), Aziz Keliandan (anggota DPRD SBT dari Partai PDI-P), dan Pengurus DPC PDIP, serta pendukung dan simpatisan mereka.
Kehadiran Fahri – Arobi, diterima oleh Ketua DPC Partai Deaokrat, Umar Keliwouw, Ketum tim penjaringan, Rusdi Rumata dan Wakil Ketua 1, DPC Partai Demokrat, Bahrum Wadjo dan Wakil Sekretaris DPC, Hanafi Rumbouw.
Kesempatan ini bakal calon bupati SBT, Fahri Alkatiri mengatakan, kehadiran dirinya dengan Arobi Kelian, secara langsung di Partai Demokrat SBT untuk mengambil formulir pendaftaran, merupakan penghormatan kepada partai dan tim penjaringan.
“Ini bentuk penghormatan terhadap partai, sehingga kami datang langsung,” ucap Fahri, kepada wartawan disela-sela pengambilan formir pendaftaran di Sekretariat Tim Penjaringan Partai Demokrat SBT.
Sementara itu, sejumlah nama yang diwacanakan mau mendampingi Mukti Keliobas diantaranya, Agil Rumakat (Wakil Ketua II DPRD SBT), Nuzul Rumain (mantan Anggota DPRD SBT), dan Ikbal Siladja pensiunan BUMN.
Kabarnya, diantara tiga nama balon wakil bupati ini, belum ada satu orang pun yang ditanggapi serius oleh Abdul Mukti Keliobas, untuk mendampinginya di Pilkada SBT 2020 nanti.
Satu kesempatan, Abdul Mukti Keliobas mengatakan, wakilnya bisa saja dari birokrat atau partai politik. Namun dia tidak memperjelas siapa nama atau sosok bakal calon wakil bupati yang sebenarnya.
Dari tiga balon wakil bupati itu, salah satunya yakni Ikbal Siladja, pensiunan PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku-Maluku Utara (BUMN), bersedia untuk mendampingi Mukti Keliobas.
Ikbal sendiri telah mendaftarkan diri di beberapa partai politik, yang telah membuka pendaftaran balon Kepala Daerah Kabupaten SBT 2020.
“Sebagai orang SBT harus ada yang mendampingi pak Mukti Kelikbas. Jika saya dipercayakan Insyaallah saya siap,” kata Siladja saat ditemui Spekteum di Bula, Kamis, (31/10/2019).
Meski demikian, dari tiga nama tersebut di atas, belum ada satupun yang diputuskan oleh Abdul Mukti Keliobas, siapa diantara mereka yang akan mendampinginya. (S-13)