27.7 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua Harian Covid-19 Maluku Ingatkan Pemda SBB

Selang : Rawat Pasien Hingga Tuntas

AMBON, SPEKTRUM – Ketua Harian Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang meminta tenaga medis di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) merawat pasien yang diduga terpapar Covid-19 asal Dusun Olas Desa Loki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat hingga tuntas. Demikian dikemukakan Selang melalui live streaming channel youtube Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Maluku, Senin (20/04/2020).

Selang juga mengingatkan Pemkab SBB agar lakukan rontgen untuk memastikan kondisi paru-paru pasien. Pasalnya hingga kini pasien asal Desa Loki itu mengaku masih merasa terganggu di bagian tenggorokkan dan saluran pernapasan.

Hasil Rontgen itu nantinya dikonsultasikan bersama ahli dalam tim gugus tugas. “Setelah itu kalau tidak bisa baru dirujuk ke rumah sakit di Ambon,” kata Selang.

Untuk diketahui, Tim Kesehatan Kabupaten SBB melakukan tes cepat dengan rapid test. Hasilnya non-reaktif. Namun untuk memastikan, Kadinkes SBB, dr. Anis Tappang berencana merujuk pasien dari RSUD Piru ke rumah sakit di Ambon untuk jalani tes metode PCR.

“Kita belum dapat laporan, belum dapat telepon dari rumah sakit. Kami info untuk jangan dulu rujuk ke sini,” kata Selang.

Menyikapi rujukan untuk pemeriksaan PCR pada rumah sakit di Ambon, Kasrul meminta agar tenaga kesehatan di SBB menunda kedatangan pasien tersebut.

Untuk diketahui, salah satu warga Dusun Olas, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagan Barat (SBB) dilarikan ke RSUD Piru oleh petugas Puskesmas menggunakan Ambulance Puskesmas karena diduga terpapar virus corona atau Covid-19, Minggu (19/04/20).

Kepala Puskesmas Tanagoyang, Desa Lokki, La Ode Minggu, yang dihubungi Spektrum membenarkan peristiwa ini.
La Ode, mengatakan, warga Dusun Olas dengan beinisial HN, umur 35 tahun ini, sebelumnya melakukan perjalanan dari Makassar dan tiba di Dusun Olas pada tanggal 9 April 2020 lalu. 
HN lakukan isolasi mandiri di kediamannya Dusun Olas.

Setelah sepuluh hari kemudian, lanjut La Ode, HN mengalami gejala demam dan tenggorokan sakit, badan terasa lemas. Gejalanya seperti ini sudah berlangsung selama lima hari suhu badan HN naik menjadi 37,8 derajat celcius.

“Setelah kami menyampaikan kondisi HN ini ke Kedinas Kesehatan SBB, maka sesuai arahan Kadis Kesehatan HN langsung di larikan ke RSU Piru untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Piru. (Tim).

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles