AMBON, SPEKTRUM – Gempabumi di wilayah Provinsi Maluku belum reda. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebutkan, jumlah Gempabumi susulan satu bulan lebih atau sejak Kamis 26 September hingga 15 November 2019 pukul 00.00 WIT, kurang lebih 2.280 kali, dan dirasakan 258.
Pemicu banyaknya gempa susulan di wilayah Maluku akibat Gempabumi Tektonik Magnitudo 6,5 SR, dan Gempabumi Magnitudo 5,2 SR pada 10 Oktober 2019, serta Gempabumi Tektonik Magnitudo 5,1 SR yang terjadi Selasa, (12/11/2019).
Berdasarkan update BMKG Stasiun Geofisika Ambon per 14 November 2019 Pukul 08.46;45 WIT, dan 15 November 2019 pukul 00.00 WIT kurang lebih 2.280 gempa susulan sejak gempa Magnitudo 6.5 SR pada 26 September 2019. Rutinitas gempabumi susulan terjadi di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah.
Menurut Andi Azhar Rusdin, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, gempabumi susulan tidak kurang dari 2.280 kali, dipicu oleh gempabumi tektonik Magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, Kamis 26 September 2019.
“Total gempa susulan mulai Kamis 26 September sampai 15 November 2019 pukul 00.00 WIT malam ini, kurang lebih 2.280 kali, dirasakan 258 kali. Kejadian gempabumi susulan di Selatan Seram Bagian Barat serta di Pulau Ambon, utamanya di bagian timur Pulau Ambon,” ungkap Andi Azhar Rusdin kepada Spektrum di Ambon, Kamis malam, (14/11/2019).
BMKG Stasiun Geofisika Ambon menyimpulkan, sejak Kamis 26 September hingga hari ini, gempabumi beruntun itu semuanya tidak berpotensi tsunami. “Masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” anjur Andi Azhar.
Spektrum mencatat, akibat Gempabumi Magnitudo 6,8 SR (M6,5 SR), Kamis 26 September 2019, dan Gempabumi Magnitudo 5,2 SR pada 10 Oktober 2019, serta Gempabumi Tektonik Magnitudo 5,1 SR Selasa, (12/11/2019), telah merenggut 42 nyawa warga.
Rumah-rumah warga ikut roboh. Kurang lebih 12.137 unit bangunan mulai rumah warga dan fasilitas umum rusak berat, sedang dan rusak ringan. Puluhan ribu jiwa hingga kini masih hidup di tenda-tenda pengungsian.
Warga yang meninggal dunia, hingga bangunan rusak serta pengungsi, tersebar di tiga wilayah terdampak yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Rangkuman Gempabumi Per Hari;
Hari Pertama Gempabumi susulan 244 kali. Hari Kedua 214 kali susulan, Hari Ketiga 139 kali susulan, Hari Keempat 102 kali, Hari Kelima 83 kali susulan, Hari Keenam 95 kali susulan, Hari Ketujuh 61 kali susulan, Hari Kedelapan 69 kali susulan, Hari Kesembilan 37 kali, Hari Kesepuluh 61 kali susulan, Hari Kesebelas 56 kali susulan.
Lanjut Hari Keduabelas 54 kali, Hari Ketigabelas 32 kali, Hari Keempatbelas 33 kali susulan, Hari Kelimabelas 78 kali susulan, Hari Keenambelas 69 kali susulan. Hari Ketujuhbelas 58 kali susulan, Hari Kedelapanbelas 30 kali susulan.
Hari Ke-19, 26 kali susulan, Ke-20, 35 kali susulan. Ke-21, 60 kali susulan, ke-22, 30 kali susulan. Hari ke-23 terdapat 10 kali susulan. Hari Ke-24, 27 kali susulan. Hari Ke-25, 35 kali susulan, Hari Ke-26, 37 kali susulan.
Hari ke-27 sebanyak 21 kali susulan, Hari ke-28, 25 kali susulan, Hari Ke-29, 20 kali susulan. Hari ke-30, 28 kali susulan. Hari ke-31, 19 kali susulan. Hari ke-32, 19 kali susulan, Hari ke-33, 9 kali susulan. Hari ke-34, 12 kali susulan, Hari ke-35, 15 kali susulan. Hari ke-36, 22 kali susulan, Hari ke-37, 19 kali susulan, Hari ke-38, ada 19 kali susulan.
Selanjutnya Hari ke-39, terjadi 10 kali gempa susulan. Hari ke-40, 13 kali susulan. Hari ke-41, 13 kali susulan. Hari ke-42, 17 kali susulan. Hari ke-43, 14 kali susulan, Hari ke-44, 12 kali susulan. Hari ke-45, 22 kali susulan, Hari ke-46, 13 kali susulan. Hari ke-47, 12 kali susulan, Hari ke-48, 66 kali susulan, dan Hari ke-49 sebanyak 52 kali gempa susulan.
Sementara itu, BMKG Stasiun Geofisika Ambon juga mengupdate, Kamis (14/11/2019), Gempabumi susulan Magnitudo 3.6 SR, terjadi pada pukul 18:59:20 WIT. Lokasi 3.58 LS 128.37 BT (25 km Timur Laut Ambon, 26 km Selatan Kairatu-Kabupaten Seram Bagian Barat), Kedalaman 10 km, dirasakan di Ambon dan Tulehu II MMI, Maluku Tengah.
Gempabumi susulan Mag:2.9 SR, juga terjadi pada pukul 18:26:53 WIT, Kamis (14/11/2019). Lokasi 3.6 LS-128.36 BT (22 km Timur Laut Ambon, 29 km Selatan Kairatu-Seram Bagian Barat), dengan Kedalaman 10 km, dirasakan di Passo Ambon dan Tulehu II MMI, Maluku Tengah.
Gempabumi susulan Magnitudo 3.7 SR, terjadi pada pukul 19:55:53 WIT. Lokasi gempa berada di 3.82 LS-131.61 BT (124 km Baratdaya Fak-Fak-Papua Barat, 147 km Tenggara Bula -Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku), Kedalaman 10 km.
BMKG Stasiun Geofisika Ambon juga mengupdate, Gempabumi susulan Magnitudo 4,5 SR terjadi Kamis pagi, (14/11/2019) pada Pukul 08.24 WIT. Lokasi gempa 6.03 LS-130.15 BT(169 km Selatan Banda Kabupaten Maluku Tengah, 194 km Utara Tepa – Kabupaten Maluku Barat Daya), dengan Kedalaman 192 km, tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi susulan Magnitudo 3,4 SR pula terjadi pada Pukul 02.18 WIT Kamis (114/11/2019) dini hari. Lokasinya 3.55 LS-128.24 BT (17 km Utara Ambon, 26 km Barat Daya Kairatu – Kabupaten Seram Bagian Barat), Kedalaman 10 km, dirasakan di Ambon I-II MMI, tidak berpotensi tsunami. (S-14/S-16)