SOROT  

Dr. Siwabessy : Sistem Pemerintahan Bobrok Pengaruhi Ketertinggalan Maluku

AMBON, SPEKTRUM – Birokrasi bobrok berpengaruh pada ketertinggalan Maluku karena Pemerintah Pusat menginginkan sistem birokrasi pemerintahan yang baik agar bisa mengatur daerah.

“Sistem birokrasi di Maluku saat ini sangat tidak bisa diharapkan. Contohnya, informasi yang diterima yakni batalnya program Lumbung Ikan Nasional (LIN), lantaran terkendala pembebasan lahan,” kata Dr. Doddy Siwabessy salah satu akademisi di Kota Ambon kepada Spektrum, Jumat (10/03/2023).

Investor kata Siwabessy, tidak akan mau berinvestasi jika masih ada persoalan seperti ini.

“Investor akan berinvestasi jika daerah tersebut bisa menjanjikan kenyamanan. Di Maluju hanya sibuk beri gelar adat ke siapa saja tapi sulit untuk mengupayakan pembebasan lahan bagi pembangunan,” tegasnya.

Dody merincikan beberapa rencana mega proyek di Maluku yang gagal maupun terhambat misalnya LIN, PLTA Wai Isal, dan Blok Marsela juga belum terlihat progresnya.

Maluku butuh orang-orang yang punya kekuatan dan kemauan membangun komunikasi tingkat pusat.

“Bukan hanya, ‘iya pak, siap pak’ tetapi harus berani tampil bicara tegas dan berbobot seperti figur-figur asal Papua mereka berani untuk kepentingan daerah. Maluku ini punya sumberdaya alam banyak tetapi SDM lemah akibatnya daerah tidak maju-maju dari dulu sampai sekarang,” kritikya.

Dody menjelaskan, Maluku salah satu proviinsi tertua di Indonesia tetapi lebih terpuruk dari semua provinsi lain.

“Sekali lagi saya mau bilang investor itu dia ingin semuanya nyaman. Jadi kalau dia dengar pembebasan tanah atau lahan jadi masalah, dia bisa angkat kaki pindah ke daerah lain. Maluku hingga kini tidak punya pelabuhan ekspor perikanan. Sulawesi Utara ada di Bitung, Surabaya ada, dan lain-lain. Jadi kalau kita tdk punya pelabuhan perikanan bagimana kita bicara LIN,” kata Siwabessy.

Siwabessy menilai jika politisi, birokrasi dan lainnya di Maluku hanya jago kandang.
“Saya menilai, kita ini hanya jago kandang. Selama ini dibilangsi A hebat atau si B luar biasa, tetapi semuanya cuma jago kandang karena tidak bisa menonjol di tingkat pusat. Ini turut berpengaruh bagi kemajuan Maluku,” katanya.

Maluku menurut Siwabessy, kekurangn figur yang menonjol, juga masalah birokrasi di Maluku yang amburadul sangat mempengaruhi sistem pemerintahan saat ini. (*)