30.1 C
Ambon City
Jumat, 20 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Kabupaten SBT Sebut Tim Gugus Tugas Tak Konsisten

BULA, SPEKTRUM – Wakil Ketua DPRD SBT, Agil Rumakat menyayangkan sikap Tim Gugus Tugas, atas penolakan sejumlah mahasiswa asal SBT beberapa waktu lalu. Dirinya beranggapan Tim Gugus Tugas terlalu kaku, dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.

Pernyataan Rumakat tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat belum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Maluku, lebih khusus di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Sehingga penolakan yang berujung paa pemulangan kembali mahasiswa yang diketahui berjumlah 14 orang tersebut ke Kota Ambon dianggap berlebihan.

“Biarkan mereka datang, dan lakukan prosedur penanganan pencegahan Covid-19 sesuai standar WHO,” ungkap Rumakat.

Selain itu, mantan Ketua DPRD SBT ini juga menuturkan, ras kekecewaannya lantaran Tim Gugus Tugas tidak konsisten dalam membatasi serta mencegah orang yang masuk di daerah ini.

Menurutnya, masih banyak mobil dari Ambon dan masohi yang masih masuk keluar di wilayah SBT.

“Apa susahnya diperbolehkan mereka datang. Karena sampe sekarang juga masih ada mobil masuk Bula, kapal masuk Bula, bahkan pesawat masih masuk setiap hari Kamis. Lalu kenapa mereka ditolak,” tandasnya sesal.

Ke 14 mahasiswa itu, kata Rumakat, mereka datang ke SBT, lantaran bukan hanya ingin menjalankan ibadah Puasa bersama keluarga mereka, tetapi kondisi ekonomi dan kebutuhan hidup di provinsi yang memprihatinkan.

“Ini pertimbangan finansial,” ketus Rumakat singkat.

Dirinya juga meyakini, apabila mahasiswa tersebut tiba di SBT, dan dilakukan pemeriksaan hingga karatina selama 14 hari, tentu mereka akan menuruti dan menjalankan prosedur tersebut.

“Saya yakin, keluarga mereka juga tidak akan keberatan,” timpalnya.

Dia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten SBT, agar memperhatikan kebutuhan ke 14 mahasiswa yang dipulangkan kembali di Kota Ambon tersebut.

Selain itu anggota Komisi III DPRD SBT, Hasan Day mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan Tim Gustu Tugas Penanganan Covid-19 di SBT atas dipulangkannya 14 mahasiswa asal SBT di Ambon beberapa waktu lalu.

Dirinya juga menyampaikan, Tim Gustu Tugas mesti memberikan bantuan kepada 14 mahasiswa yang saat ini berada di Kota Ambon. Sebab menurutnya, kondisi dampak dari mewabahnya Covid-19 sangat dirasakan oleh dunia, lebih khusus di Kabupaten SBT ini.

“Saya berharap kepada Pemda, agar memberikan intensif kepada mahasiswa-mahasiswa SBT yang berada di luar daerah. Karena kondisi ini dialami semua daerah. Kita tidak bisa mengharapkan warga kita yang berada di luar itu lalu dibiayai oleh pemerintah setempat,” akuinya. (S13)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles