AMBON, SPEKTRUM – Pelaksanaan pilkada belum terhindar dari problem kecurangan atau kejahatan lainnya. Untuk mewujudkan Pilkada aman dan damai di Maluku khususnya di SBT, Bursel, Aru dan MBD, Bawaslu Provinsi Maluku, dan Kapolda Maluku bicara langkah-langkah teknis.
Kemarin, Bawaslu Maluku melakukan pertemuan di ruang Kapolda Maluku Irjen (Pol) Baharudin Djafar.
Kedatangan komisioner Bawaslu yang dipimpin ketua Bawaslu, Abdullah Ely, disambut oleh Kapolda Maluku dan sejumlah pejabat utama.
Abdullah Ely dalam pertemuan itu mengatakan, untuk mewujudkan Pilkada aman, maka sudah menjadi sebuah kewajiban, sebagai penyelanggra Pemilu dibidang pengawasan, Bawaslu perlu bersilatirahmi sekaligus berkoordinasi terkait momentum Pilkada ini.
“Kita bersama Kepolisian akan bersinergi sehingga Pilkada yang ada berlangsung tahun ini dapat berjalan aman, damai dan lancar,” ujarnya.
Meskipun, kata dia, Pilkada serentak yang akan berlangsung Spetember 2020, Maluku tidak masuk kategori daerah rawan. Namun keterlibatan aparat kepolisian dalam membantu pihak penyelenggara, sangat dibutuhkan.
“Untuk itu, dalam pertemuan ini kami meminta bantuan kepada pak Kapolda dan seluruh jajaran, terutama di empat kabupaten yang melaksanakan Pilkada, agar membantu kami dalam mengamankan semua proses Pilkada sampai pada penetapan kepala daerah terpilih nantinya,”,”tutur Ely.
Menanggapi hal itu, Kapolda memastikan akan membantu pihak penyelanggara untuk bersama mewujudkan Pilkada aman dan damai.
“Itu sudah menjadi tanggungjawab kami dan masyarakat. Kemudian antara Bawaslu dan Polisi juga harus memiliki visi yang sama, sehingga hasilnya baik. Karena dengan netralitas pengawas dan kepolisian, maka semuanya akan lancar. Karena jika ada yang tidak netral l, pasti saya (Kapolda) akan menindak tegas,” tandasnya.
Kapolda juga memberikan masukan terkait teknis perhitungan surat suara, sehingga bisa berjalan aman dan maksimal, guna menghindari kecurangan maupun keterlambatan dalam proses tersebut.
“Disamping itu juga, kita mendukung tugas-tugas Bawaslu ke depan guna terwujudnya penegakan hukum serta Pilkada yang terukur, dan terarah sesuai dengan instrumen,” timpalnya.
Sebelumnya, Kapolda Maluku telah mengingatkan empat Kapolres di empat wilayah tersebut di atas, agar bersikap netral dan independen serta menjaga integritas. Jika terlibat politik praktis kaitannya dengan memenangkan pasangana calon tertentu, maka Kapolda siap menidak tegas oknum yang terlibat. (S-01)