AMBON, SPEKTRUM – Partai Golkar Kota Ambon terus berbenah. Pergantian pucuk pimpinan mulai terasa. Strategi politik dimainkan tanpa mengikuti Etika, Norma dan Kaidah Politik seakan mengikuti aturan kepartaian.
Padahal, baru saja menjabat Partai Golkar Kota Ambon, Max Siahay tanam kuda-kuda, istrinya menduduki Ketua Fraksi Golkar Kota Ambon. Strategi akal bulus dimainkan dengan menggesar beberapa orang dianggap penting.
Ini terungkap saat Sabtu, (1/5/2021) sore, sekira pukul 15:30 WIT, DPD Partai Golkar Kota Ambon resmi menggelar Rapat Pleno. Ada dua agenda utama yang dilaksanakan dalam rapat dimaksud. Agenda pertama, membahas persiapan pemberhentian Zeth Pormes dari jabatan Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Ambon. Agenda kedua, kesiapan Pengurus Kecamatan dalam menghadapi pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam).
Kegiatan tersebut digelar di Lateri Beach, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon, Max Siahay mengungkapkan, Zeth Pormes selaku Ketua Fraksi akan digantikan oleh Margaretha Siahay sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Ambon.
“Sesuai aturan yang ada
“Untuk jabatan Ketua Fraksi bisa dipegang seseorang, karena sesuai aturan yang ada, apabila dia ada dalam pengurus harian di salah satu tingkat dalam organisasi. Jadi, pak Zeth itu tidak ada dalam kepengurusan. Baik di kota maupun di provinsi, sehingga pleno DPD memutuskan untuk diganti Zeth Pormes dengan Ibu Margaretha Siahay. Ini aturannya,” tandas Siahay dalam pleno tersebut.
Menurut Max Siahay, pihak DPD Golkar Kota Ambon akan menyurati DPD Golkar Maluku serta DPRD terkait dengan pemberhentian Zeth Pormes selaku Ketua Fraksi.
Katanya, hal ini sudah diputuskan, tinggal nanti menyurati DPD Golkar Maluku dan DPRD Kota Ambon mengenai keputusan rapat pleno saat ini saja.
Selain itu, agenda rapat pleno juga membahas terkait pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) yang akan digelar oleh 5 Kecamatan di wilayah Kota Ambon.
Dia menuturkan, Rapat pleno juga membahas konsolidasi terkait persiapan Muscam, nah persiapan Muscam itu kita telah rapat harian tapi kita memutuskan dalam pleno mengenai waktu, sesuai surat yang telah diberikan DPD Golkar Maluku di bulan Mei pelaksanaan Muscam sudah harus selesai.
Untuk pelaksanaan Muscam bakal terkendala, lantaran bertepatan dengan bulan puasa. Kemungkinan akan dilaksanakan serentak di tingkat kecamatan, setelah lebaran nantinya.
“Kan bersamaan dengan bulan puasa, sehingga hal itu kita tunda sampai selesai puasa. Di wilayah Kecamatan nantinya dapat berjalan secara serentak untuk pelaksanaan Muscam Partai Golkar,” tandasnya. (*/TIM)