AMBON, SPEKTRUM – Wakil Ketua DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Derk Loupatty menjanjikan pembentukan 1.000 UMKM dan Koperasi di Kota Ambon, Maluku, dalam dua tahun mendatang.
Janji ini ditebar Loupatty kepada wartawan usai pembukaan Sosialisasi UU Cipta Kerja Sektor Koperasi dan UMKM dan Rakor Persiapan Pembentukan Unit Usaha Koperasi dan UMKM yang dipusatkan di Kompleks Asrama Atp kt Karang Panjang-Ambon, Selasa (03/11/2020).
“Undang-undang Cipta Kerja sangat bermanfaat, apalagi untuk kita di Maluku lantaran industri kita terbatas, lapangan kerja terbatas tapi produktivitas tinggi, jumlah tenaga intelektual alumni universitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya di Maluku cukup besar, tapi lapangan kerja terbatas,” katanya.
Dengan UU Cipta Kerja lanjutnya, target BAPERA khusus untuk Kota Ambon dalam dua tahun ke depan ada 1000 UMKM dan di seluruh desa, kelurahan, dusun dan lainnya akan dibentuk koperasi dan dimulai di Kota Ambon, sampai ke Kabupaten kota lainnya di Maluku.
“Undang-undang Cipta Kerja merupakan harapan pemuda Indonesia, karena tingkat pekerja produktif dan tingkat pencari kerja cukup banyak tidak hanya di Maluku tapi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
BAPERA hadir, kata dia, untuk mempertegas bahwa cluster UMKM dan koperasi merupakan salah satu pikiran pemerintah yang luar biasa karena dengan UU ini akan terjadi penciptaan lapangan kerja baru.
Saat ini tambah Loupatty, tenaga kerja produktif sudah diberikan lahan oleh pemerintah agar menjadi pelaku usaha.
“Koperasi dulunya kepengurysan dan anggota harus 20 orang, namun dengan UU Ciota Kerja saat ini, hanya dibutuhkan sembilan oramg saja untuk pembuatan badan hukum koperasi,” katanya.
Selain itu, dengan adanya UU Ciota Kerja ini Pemerintah akan mensupport bantuan kepada masyarakat terutama generasi muda yang ingin untuk menciptakan lapangan kerja.
Untuk itu kata Loupatty, semua pengurus BAPERA yang ada di tingkat desa, kelurahan, RT wajib masuk dalam UMKM, memiliki UMKM dan Koperasi masing-masing.
“Contoh kita tunjuk distributor menyangkut gula atau biasanya sembako ada juga bergerak di bagian perikanan, pertanian dan berbagai cluster yang ada sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan didorong pemerintah,” katanya.
Ia mengemukakan, target BAPERA lima tahun ke depan ada 10.000 Koperasi dan UMKM di srluruh Maluku dan akan memberdayakan seluruh potensi generasi muda di Maluku. “Itu target yang harus dicapai,” janjinya.
Saat ini Kota Ambon menjadi pilot project karena kepengurusan BAPERA pertama dilantik, dan Kota Ambon akan menjadi contoh. “Ini pertama di Indonesia kita dorong UMKM dan nantinya akan ditularkan ke provinsi dan kabupaten kota lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD BAPERA Maluku, Subhan Pattimahu menjelaskan, Kota Ambon akan menjadi pilot project dan dalam waktu dekat akan dipersiapkan infrastruktur pendukung.
“Sambil menunggu Peraturan Menteri terbit kemudian dan pilot project ini baru akan menyebar ke Kabuoaten dan Kota lainnya di Maluku,” kata mantan Ketua KNPI Maluku ini.
Namun tambahnya, dalam rangka konsolidasi tidak akan menunggu hingga tahun depan.
Pattimahu menjelaskan, pihaknya mengupayakan, pengurus DPD BAPERA Maluku akan turun ke Kabupaten dan kota guna menyiapkan infrastruktur.
“Ini menjadi impian bersama karena kita memasuki era bonus demografi dimana jumlah tenaga muda produktif lebih banyak dari yang tidak produktif. Di satu sisi persaingan pencari kerja semakin meningkat. Sehingga dengan adanya UU Cipta Kerja ini akan menjadi solusi dan BAPERA hadir tidak menjadi beban negara tapi menjadi solusi bagi pemuda Maluku,” katanya. (S-16)