AMBON,SPEKTRUM – Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Salawaku 2022.
Apel ini dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriah, yang akan berlangsung Mei mendatang.
Apel yang berlangsung di Lapangan Letkol Pol. Chr. Tahapary, Kota Ambon, Jumat (22/4/2022) itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail, bertindak sebagai Inspektur.
Dalam apel itu, amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Gubernur, mengatakan, bahwa Kebijakan Pemerintah, yang tidak melarang masyarakat melakukan mudik, telah ditanggapi dengan eforia. Sehingga diprediksi, sekitar 85,5 juta masyarakat, akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama Idul Fitri nanti.
Dengan itu, walaupun situasi pandemi covid di Indonesia saat ini sudah terkendali, namun perlu ditegaskan, bahwa pandemi belum sepenuhnya usai. Sehingga semuanya tetap harus waspada.
Dengan itu, secara serentak, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya, akan menyelenggarakan operasi Ketupat 2022 yang akan dilaksanakan selama 12 hari.
Mulai Tanggal 28 April sampai 9 Mei 2022.
“Dan kita juga harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan covid 19 ini, dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi,”ujarnya.
Diketahui, pengamanan dilakukan diseluruh Indonesia, baik Masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, Terminal, Pelabuhan, dan Bandara. Sebanyak 144.392 personel gabungan akan dilibatkan. Yakni 87.888 personil Polri, 13.287 personil TNI, serta 43.245 personil yang berasal dari instansi terkait,”jelasnya.
Pelaksanaan pengamanan Idul Fitri, sambung Gubernur, tentunya tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah melalui instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2002 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan dari
Tanggal 19 April sampai 9 Mei 2022. Ditambah Surat Edaran Satgas covid 19 Nomor 16 Tahun 2022, tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi covid 19 yang berlaku efektif mulai Tanggal 24 April 2020.
“Pemerintah sudah ijinkan, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Dan itu harus kita sikapi dengan tetap menjaga, agar penyebaran covid-19 tidak mengalami peningkatan dengan melakukan langkah-langkah strategis. Seperti, melakukan himbauan dan mengawasi masyarakat agar tetap taat pada protokol kesehatan,”pintanya.
Selain itu, juga mendorong pengelolaan tempat wisata, untuk memastikan aplikasi pedulil indungi terpasang dan harus benar-benar digunakan, melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri di masjid-masjid maupun di lapangan, dan mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi, walaupun percepatan program vaksinasi terutama pada ibu kota yang belum mencapai target.
Dan juga, berdasarkan mapping kerawanan yang dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain ancaman teroris, premanisme, aksi sweeping oleh Ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, konflik Buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, perkelahian antar kelompok, antar kampung, dan aksi pengrusakan fasilitas umum.
“Dengan itu, sehingga operasi ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal, perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Dan kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun, harus kita cegat dan antisipasi,” tandasnya.
Dan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini, Kapolri juga menakankan, agar tetap stamina dan jaga kesehatan mental beserta fisik selama menjalankan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas. Lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif. Dan melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di manapun dan kapanpun. Rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat.
“Gelar kekuatan Polri pada pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik rawan kriminalitas, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satgas covid 19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat Libur Idul Fitri 1443 Hijriah dengan melakukan tes antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat-tempat keramaian,”ujarnya.
Serta mendorong para pengelola tempat wisata pusat perbelanjaan dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi peduli lindungi. Serta Satgas pangan juga agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bahan pokok dan pengendalian harga Dan menetapkan kerjasama, sinergi dan soliditas pada para pihak yang terlibat Satukan Visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi. (*)