23.8 C
Ambon City
Senin, 9 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aksi Sosial di Tengah Pandemi Covid-19, Sanggar Gospel Berbagi Kasih

AMBON, SPEKTRUM – Aksi sosial dilakukan kembali Sanggar Gospel untuk berbagi kasih. Kali ini sasarannya kepada para tukang ojek dan beberapa warga terdampak Covid-19 lainnya. Sebelumnya, aksi sosial dan peduli terhadap masyarakat pernah dilakukan Sanggar Gospel ini kepada para pengungsi gempa di wilayah Kabupaten Maluku Tengah.

Di tegah pandemi Corona Virus Infection Desease 2019 atau Covid-19 ini, Sanggar Gospel turut berbagi kasih dengan para pengojek di Kota Ambon, berupa bantuan Sembako, sebagai bentuk kepedulian untuk saling tolong-menolong terhadap sesama.

Didampingi para Pembinanya, pembagian paket Sembako bertempat Sekretariat Sanggar Gospel, di Jalan DR. Kayadoe-Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu, 12 Juli 2020. Karena menurut Ketua Sanggar Gospel, Denny Soplanit, ada banyak warga yang terdampak pandemi Covid-19 ini.

Menurut Danny Soplanit, sudah menjadi sebuah kewajiban bersama, sebagai makhluk sosial untuk saling membantu dan tolong-menolong terhadap sesama yang membutuhkan. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19.

“Harusnya kita saling mengingatkan untuk waspada dan menjaga kesehatan di saat pandemi Covid-19 ini. Saya menghimbau, agar tetap mematuhi dan mengikuti kebijakan pemerintah dengan menjaga jarak, mengurangi perkumpulan dalam jumlah besar, selalu mencuci tangan pakai sabun, dan senantiasa menggunakan masker serta berpola hidup sehat. Namun, ada yang lebih penting yaitu, kita harus saling menguatkan dan saling membantu,” akui Ketua Sanggar Gospel, Denny Soplanit.

Di sisi lain, lelaki biasa disapa Abang ini menjelaskan, perlu memperhatikan dampak dari kebijakan PSBB, lantaran imbasnya pasti mengarah kepada permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan sendirinya sekat-sekat aktivitas warga dibatasi pasca pandemi Covid-19, yang benar-benar dirasakan warga.

“Awalnya kondisi ini kita tidak memikirkannya dengan dampak saat ini. Kondisi ini sangat menggugah kami untuk bisa membantu sesama. Tergerak hati kita utnuk sama-sama berdoa, agar segera terbebas dari pandemi Covid-19 ini. Dan aktivitas bisa berjalan seperti sedia kala. Ini harapan kita bersama,” tandas Soplanit.

Pemberian ratusan paket Sembako, menurut Denny, tidak ada nilainya. Tetapi, paling tidak dengan saling memberi, berbagi dan kepedulian dari Sanggar Gospel, kiranya turut membantu kebutuhan warga dan meringankan beban keluarga saat pandemi Covid-19 ini.

Di sela-sela pembagian Sembako dengan mengambil tema berbagi kasih ini, Soplanit juga meminta maaf kepada warga masyarakat yang belum menerima paket Sembako dari Sanggar Gospel.

“Saya berharap, ke depan aksi yang sama juga akan dilakukan, walau dengan keterbatasan, tapi kepedulian kepada sesama menjadi pola hidup orang basudara di Maluku. Sebagai warga masyarakat dan sesama umat manusia terpanggil dengan sadar dan peduli untuk melakukan pelayanan dengan berbagai cara,” kata Ketua Sanggar Gospel ini, sembari menambahkan, pandemi saja tidak pilih kasih dan tidak pandang bulu. Dia juga tidak memetakan obyek sasaran yang ditulari berdasarkan latar belakang seseorang.

Disampaikan pula, pihaknya selalu dan terus untuk berpartisipasi secara bertahap dalam rangka melakukan pelayanan kemanusiaan secara teratur dan terkoordinasi.

“Harapan dan kebahagian bersama akan tumbuh dan terbangun jika sudah ada. Bila akan semakin bertambah lagi berbagai elemen masyarakat yang terpanggil dan peduli untuk barbagi kasih dan berkat. Justeru kita semua menyambut baik dan menghormati ketulusan dan kesediaan tersebut tanpa formalitas. Intinya adalah kepedulian, kemauan, ketulusan, kejujuran, dan kebersamaan. Ini yang kita kedepankan,” ujar Soplanit.

Pengembangan Sanggar Gospel dengan SK Dinas Pasiwisata ini, diharapkan ke depan bisa melebarkan sayapnya kepada generasi muda. Untuk memperkenalkan budaya Maluku, dengan mengikuti perkembangan saat ini.

“Sanggar Gospel sediri sudah memiliki ratusan anggota. Kita harus memperkenalkan budaya kita yakni Maluku kepada anak-anak muda. Karena berkaca dari perkembangan teknologi saat ini, dan saya merasa ada pergeseran nilai budaya pada generasi muda kita saat ini. Kita memang baru berdiri dengan legalitas dari Dinas Pariwisata Kota Ambon. Ke depan saya yakin Sanggar Gospel semakin berkembang dan melebarkan sayapnya ke daerah lain. Itu harapan kita. Di Sanggar ini juga semua budaya dari kabupaten/kota se-Maluku kita harus menggali dan pelajarinya serta mengedukasi generasi muda Maluku,” pungkasnya.(S05)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles