AMBON, SPEKTRUM – 38 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyatakan kesiapan menampilkan produk lokal di Maluku Baileo Exhibiton (MBE) yang akan dilaksanakan di tiga kota besar, yakni, Makasar, Surabaya dan Jakarta.
Demikian dikemukakan Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalama, kepada wartawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder terkait di lantai VI Kantor Gubernur, Rabu(24/11/2021).
“Maluku Baileo Exhibiton merupakan langkah inovasi atas inisiasi bersama Pemprov Maluku dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perbankan, dalam mengembangkan pasar khususnya produk Maluku, baik itu UMKM, perikanan dan sektor potensial lainnya untuk diangkat di tingkat nasional,” kata Basalama.
Ia menjelaskan Rakor ini merupakan tindak lanjuti hasil rapat rapat pertama dari beberapa waktu lalu.
“Rapat kedua ini kita tetap berkomitmen dengan hasil rapat pertama, “ jelas Basalama.
MBE merupakan model patron baru yang dilakukan Pemprov Maluku bersama dengan private sektor, baik itu BUMN, Perbankan dan pelaku UMKM yang disatukan menjadi satu visi misi dalam pengembangan sektor lokal.
“Harapan pak Gubernur, Murad Ismail bahwa Pemprov Maluku dengan segala potensi yang ada, harus bisa berkolaborasi bersama-sama, sehingga pemerintah bersama private sektor harus memiliki program yang Link end Mercy untuk bisa bersaing dengan prodak secara nasional,” terangnya.
Sebagai tahap awal, dari Maluku Baileo Exhibiton di Kota Makasar dan dua kota lainnya, UMKM akan menampilkan produk pasar lokal yang merupakan program triple pin atau pabrik private frenship, sehingga UMKM yang ada akan bermain di Pasar Nasional.
“Nanti itu akan di Makasar dan saya sudah kroscek kemarin dengan Kadis, kalau potensi pasar yang ada disana sangat luar bisa. Itu Mall di Ratu Indah kurang lebih sehari ada sekitar 20 ribu pengunjang yang datang dan kita akan bermain disana lewat Maluku Baileo Exhibiton,” ungkapnya. (HS-16)