AMBON, SPEKTRUM – Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Yusri AK Mahedar, kembali ke haribaan Ilahi menyisakan duka mendalam bukan hanya terhadap keluarga, tetapi kesedihan mendalam juga sangat dirasakan oleh Partai Golkar Provinsi Maluku dan rekan-rekannya.

Mereka sama-sama merasa kehilangan, dengan sosok politisi muda asal Partai Berlambang Pohon Beringin itu. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak mulai kerabat, rekan dan para saahabat. Semuanya larut dalam kesedihan.

“Hari ini kami partai Golkar kehilangan lagi satu kader terbaik yang merupakan aset (partai Golkar Maluku). Kami tau, almarhum merupakan kader yang meniti karir mulai dari bawah sampai saat ini menduduki jabatan strategis, yaitu selaku Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku,” ujar Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, saat melayat jenazah almarhum di Asrama Militer Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Provinsi Maluku Minggu (27/12/2020).

Elly mengakui, Dade Mahedar (sapaan akrab Almarhum Yusri AK Mahedar), merupakan kader potensial, dan sangat peduli dengan perkembangan Partai Golkar di Maluku.

“Dedikasi almarhum untuk Golkar luar biasa. Jujur saja, hari ini kami sangat merasa sangat kehilangan dengan sosok terbaik seperti almarhum Bung Yusri AK Mahwedar,” ungkap Elly Toisutta.

Meski demikian, Elly berharap dengan kepertgian almarhum tidak menyurutkan semangat bagi para kader Golkar untuk terus larut dalam kesedihan panjang, sebaliknya harus bangkit dan tetap semangat.

“Tentunya kita sangat berduka hari ini. Tapi tidak harus selamanya larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Kepergian almarhum hari ini mari sama-sama kita mengikhlaskannya. Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT,” ucap Elly Toisutta.

Sementara itu, Rovik Akbar Afifudin, Anggota DPRD Provinsi Maluku, yang juga salah satu rekan almarhum, turut merasa kehilangan serta berduka atas kepergian (Yusri AK Mahedar), notebenenya adalah alumni HMI Cabang Ambon itu.

Rovik mengaku, sudah mengenal dekat dengan almarhum saat mereka berdua berjuang mulai di HMI Cabang Ambon. Bahkan hingga sama-sama terjun di dunia politik, meski berbeda partai politik (Rovik di PPP dan almarhum Yusri AK Mahedar di Golkar), hal ini tidak menjadi sekat dan menutup ruang komunikasi diantara mereka.

“Pertemanan dan komunikasi diantara kami tetap berjalan cair, meski berbeda partai politik,” tutur Rovik mengisahkan perjalanannya bersama almarhum Yusri AK Mahedar, saat diwawancarai Spektrum usai pemakaman jenazah almarhum di TPU Kebun Cengkih Kecamatn Sirimau Kota Ambon, Minggu (27/12/2020).

Menurut Rovik, almarhum Yusri AK Mahedar semasa hidupnya merupakan sosok yang memiliki kemauan keras, juga pekerja keras, dan baik hati.

“Almarhum ini karakternya bukan pendendam. Dia tidak suka menyimpan masalah. Jika da masalah ;langsiung almarhum bicarakan secara transparan. Tidak mau menyimpan masalah. Orangnya transparan. Saya punya banyak pengalaman dengan almarhum,” tutur Rovik mengenang kisah pertemannanya bersama almarhum.

Jenazah Almarhum Yusri AK Mahedar, saat dikebumikan pada TPU Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku, Minggu sore, (27/12/2020).

Almarhum, lanjut Rovik, adalah tipikal anak muda yang menghormati orang yang lebih tua darinya. “Meski beda usia satu atau dua tahun darinya, almarhum ini sangat menghormati dan menghargai mereka. Itu karakter dia,” terang Rovik.

Baca Juga: Ketua Bappilu Golkar Meninggal, Gubernur Melayat

Rovik kemudian mendoakan almarhum semoga diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT. “Bukan Partai Golkar Maluku saja yang merasa kehilangan dan berduka. Kami Keluarga Besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Ambon dan Maluku, juga sangat berduka. Sebab almarhum merupakan alumni HMI,” pungkasnya.

Diketahui, almarhum Yusri AK Mahedar meninggal dunia di usia 41 tahun. Almarhum tutup usia pada Sabtu malam, atau Minggu dini hari, (27/12/2020), di Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Jenazah Almarhum telah dikebumikan pada Tempat Pemakaman Umum Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku, pada Minggu sore, 27 Desember 2020. (S-14)