AMBON, SPEKTRUM– Program vaksinasi untuk kedua kalinya bagi tenaga kesehatan (nakes) kabupaten kota di Maluku, belum tuntas satupun. Padahal vaksinasi pertama sudah dimulai sejak 15 Januari di Kota Ambon, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Seram Bagian Barat (SBB) pada 27 Januari 2021, Maluku Tengah (Malteng), Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD) pada 28 Januari 2021.
Kabupaten Maluku Tenggara vaksinasi pertama kali sudah dimulai sejak tanggal 29 Januari 2021. Demikian pula dengan Kabupaten Buru juga di tanggal yang sama.
Sedangkan Kota Tual pada 30 Januari 2021 lalu sudah melaksanakan vaksinasi pertama kalinya. Kabupaten Buru Selatan (Bursel) baru memulai pada 3 Feberuari 2021. Sementara Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) adalah kabupaten yang paling terakhir melaksanakan vaksinasi nakes.
Laju perkembangannya sangat sedikit. Hanya Kabupaten Kepulauan Aru yang seimbang. Pada vaksinasi pertama, baru mencapai 59,71% atau dari target 891 orang nakes yang divaksin pertama baru menjangkau 532 orang. Divaksinasi kedua kalinya, baru 459 orang nakes yang lengkap divaksin sebanyak dua kali atau 51,52%.
KKT walau divaksin pertama sudah melampaui target, yakni ada 740 nakes dan Forkopimda setempat dari 662 orang target awal atau 111,78% namun divaksinasi kedua kalinya justru baru sekitar 66,92% atau sebanyak 443 orang nakes. Padahal yang ditunda hanya 13 orang saja dan yang tidak dapat divaksin karena komorbid ada 148 orang nakes.
Kota Ambon sebagai ibukota provinsi yang memiliki infrastruktur pendukung relatif lebih lengkap dan memulai lebih awal, justru ketinggalan jauh bila dibandingkan KKT. Data per 27 Februari 2021 sampai pukul 19.00 WIT yang diperoleh dari rilis Satgas penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mencatat, dari 3.829 nakes yang ditargetkan mengikuti program vaksinasi, baru sekitar 3.200 orang atau 620 orang nakes belum divaksin pertama kalinya. Ada 902 orang yang ditunda vaksinasinya dan 833 diantaranya tidak dapat divaksin karena komorbid dan tidak memenuhi persyaratan lainnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas penanganan Covid-19 Maluku, Adonia Rerung yang dihubungi Spektrum, Minggu (28/2/2021) belum mengkonfirmasi tentang penyebab belum tuntasnya vaksinasi kedua kalinya ini. (HS.17).