28.6 C
Ambon City
Jumat, 4 Oktober 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Toleransi Warnai Pembukaan MTQ di Saumlaki

Tanimbar, SPEKTRUM – Ungkapan toleransi antar umat beragama di Manriak Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku mensukseskan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Maluku yang mulai berlangsung, Jumat (18/3/2022) malam.

MTQ yang dipusatkan di Lapangan Mandriak itu, dibuka Gubernur Maluku Murad Izmail ditandai dengan pemukulan beduk.

Gubernur menyampaikan terimah kasih kepada panitia propinsi dan kabupaten yang telah mensuksesi MTQ XXIX Kepulauan Tanimbar.

Di Kepulauan Tanimbar, penduduk Muslim hanya 4 persen dari jumlah penduduk sekitar 127.000 jiwa. Itu berarti jumlah penduduk Muslim Muslim hanya berkisar 5 ribuan orang sementara Basarani 96 persen.

Gubernur berpesan agar perserta mengikuti ajang kompetisi ini menunjukan prestasi dan bakat untuk tampil di ajang tingkat nasional dan Internasional.

Kepada panitia, Gubernur meminta untuk berikan penilaian yang obyektif kepada peserta yang akan mengikuti lomba nanti.

Sebanyak 411 kafilah dari 11 kabupaten/kota akan mengikuti 7 mata lomba, terhitung Sabtu (19/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022) di daerah bertajuk bumi duan lolat itu.

Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon mengatakan, jumlah penduduk Tanimbar sekitar 127 ribu jiwa. Namun, jumlah penduduk yang beragama Muslim hanya 4 persen kurang lebih 5 ribu jiwa.

“Walau begitu, kata Fatlolon keharmonisan hidup di Tanimbar, merupakan Wujud nyata keberagaman dan kerukunan yang tercermin dari saling menopang antar sesama umat beragama guna menyukseskan perhalatan MTQ XXIX Provinsi Maluku,” katanya.

Ia mencontohkan, Ketua Panitia MTQ seorang pastor yang juga Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya serta seorang pendeta yaitu Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan.

“Ini merupakan sejarah baru di Indonesia dan Saya yakin MTQ membawa berkat di tanah yang kita cintai. Apalagi umat Kristen saat ini masuk dalam Pra Paskah. Walau begitu tidak menghambat pelaksanaan MTQ. Umat Kristen membagi waktu ibadah dan bagi waktu sukseskan MTQ. Ini menunjukan Tanimbar jadi contoh toleransi umat beragama,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana MTQ XXIX Provinsi Maluku, Pastor Simon Petrus Matruty menyampaikan selamat datang bagi para kafilah dan tamu undangan yang hadir di daerah yang bertajuk Duan Lolat.

“Kami sampaikan selamat datang para kafilah dari 11 kabupaten/kota di Bumi Duan Lolat untuk mengikuti Pelaksanaan MTQ di Suamlaki, yang memiliki keunikan tersendiri karena dilaksanakan di wilayah yang penduduk Muslim hanya 4 persen,” ujarnya.

Ia mengatakan, MTQ didukung pemerintah dan seluruh elemen masyatakat di KKT tanpa memandang suku ras dan melihat perbedaan yang ada.
“Masyarakat Tanimbar tetap tunjukkan identitas kebangsaan Bhineka Tunggal Ika di daerah Duan Lolat,” katanya.(MG-10)

Berita Terkait

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles