AMBON, SPEKTRUM – Tinggi gelombang mencapai 2.5 sampai 4 meter, membuat para nelayan kuatir. Laut di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku itu mencekam. Comaridin Wally korbannya. Hingga saat ini masih dalam pencarian tim penyelamat akibat hilang kontak usai melaksanlan aktifitas nelayan di perairan laut Desa Waefusi.
Anggota TNI AD berpangkat Kopda itu dikabarkan hilang kontak sejak pukul 13:00 WIT, Selasa (16/06/2020).
Keluarganya panik dan terus melakukan pencarian. Hasilnya nihil. Mereka kemudian melalui Dandim Namlea melaporkan ke Tim Resque Pos SAR Namlea untuk membantu pencarian korban.
“Korban gunakan Long Boat. Hingga saat ini masih dalam pencarian setelah hilang kontak. Korban atas nama Comaridin Walli Babinsa Nalbesi,” ungkap Muslimin, Kepala Kantor Sar Ambom saat dihubungi media ini, Rabu (17/06/2020) siang.
Muslimin menjelaskan, korban saat itu, hendak pergi memancing di Rompong sekitar perairan Desa Waefusi berjarak kurang lebih 18.22 NM dari Desa Waefusi. Saat mancing, korban yang sedang bersama kerabatnya itu berpamitan pulang lebih awal.
“Korban berpamitan kepada Kaka Kandungnya, bersama nelayan yang lain untuk pulang mendahului, tetapi sampai saat ini korban belum kembali dan lost Kontak,” jelas dia.
Tim Resque Pos SAR Namlea kemudian beraksi. Menggunakan Rescue CAR, tim menuju desa Waefusi dengan perlengakapan Rubber Boat serta alat pendukung lainnya. Selain Tim Resque Pos SAR Namlea, mereka juga dibantu Koramil Namrole, Polair Namlea dan masyrakat atau keluarga korban setempat.
“Cuaca Hujan Ringan, disertai Angin Timur Tenggara, dan tinggi gelombang 2.5 sampai 4 meter,” sebut Muslimin.(S-07)