AMBON, SPEKTRUM – Analis Militer dan Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie membahas novel karya kolaborasi bersama penyair Bara Pattyradja yang berjudul “Kepak Cinta Pengawal Langit”, di Benteng Amsterdam, Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat, (05/11/2021).

Novel “Kepak Cinta Pengawal Langit” dengan pemeran utama tokoh perempuan cerdas bernama ‘Illuvia’ yang terinspirasi dari adat istiadat wilayah timur salah satunya Provinsi Maluku, ditulis dengan gaya bahasa sastra romantis, merupakan karya kolaborasinya dan penyair Bara Pattyradja yang mengisahkan kehidupan tokoh fiktif ‘llluvia’
“Bagaimana bangsa ini harus dibangun ke masa depan karena judulnya kepak cinta, karena membangun kekuatan angkatan udara selain berbicara tentang kekuatan angkatan laut,” kata Connie Rahakundini Bakrie.

Novel ini juga dibumbui sekelumit cerita pertahanan dan keamanan nasional, dan sejarah tokoh-tokoh perempuan Indonesia masa lalu yang memiliki peran penting dalam kebangkitan bangsa.
“Novel ini banyak berbicara tentang sejarah kehebatan kaum perempuan dan rasa kemandirian mereka, serta bagaimana membangun masa depan bangsa melalui kekuatan angkatan udara,” jelasnya.

Baginya, Novel ini sengaja ditulis dengan bahasa sastra romantis agar lebih mudah dan lebih menarik, menjangkau generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan, agar kemudian dapat belajar mengenai pertahanan dan keamanan nasional dan ikut membangun bangsa.

Rahakundini mengaku kagum dan sangat terinspirasi dengan Maluku. Baginya saat ini wilayah timur didalamnya adalah Maluku jarang dilihat padahal wilayah timur memiliki kearifan lokal.
“Belum ke Maluku saja sudah jadi inspirasi dan apalagi sudah ke Maluku. Kenapa ke sini karena Indonesia Timur jarang dilihat. Saya ingin adanya kearifan lokal. Kíta ditanah adat harus menanamkan adat. Nilai-nilai ini yang ingin saya tanamkan diseluruh Indonesia. Kita boleh menyerap dari Eropa, Amerika dan lainnya tetapi jangan lupa kearifan lokal kita harus ada dan karena itu kekuatan kita,’ ungkapnya.

Saat ini kata Rahakundini, sebanyak 5.000 eksemplar novel “Kepak Cinta Pengawal Langit” telah habis dibagikan. Saat ini akan dicetak lagi 5.000 eksemplar untuk dijual ke pasaran dan diberikan juga kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail berharap Connie Rahakundini Bakrie juga akan mengangkat sejarah Maluku agar dunia tahu bahwa Maluku menyimpan sejarah luar biasa.
“Beliau menyampaikan akan angkat sejarah di Maluku agar dunia tahu bahwa Maluku ini tempat menyimpan sejarah luar biasa,’ ujarnya.

Bincang dan monolog peluncuran novel Kepak Cinta Pengawal Langit di Benteng Amsterdam dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Gubernur Maluku Murad Ismail, Ketua Tim Penggerak PKK Widya Pratiwi Murad, akademisi Universitas Pattimura Prof Alohiab Watloly dan sejumlah tokoh lainnya. (HS-16)