27.7 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Positif Corona, Pasien SBB Dimakamkan Tanpa Protokol

AMBON, SPEKTRUM – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Maykal Pontoh mengaku jenazah DHS pasien terpapar Covid-19 asal Kabupaten Seram Bagian Barat dimakamkan tanpa mengikuti protap Covid.
“Bisa dibilang kecolongan, bisa juga tidak karena saat masuk RSUD Haulussy, pasien tersebut dengan keluhan gagal ginjal dan beberapa komplikasi penyakit lainnya.
Dokter telah lakukan sesuai dengan protap di rumah sakit, disebut kecolongan hanya karena hasilnya terlambat karena pemeriksaan swab di Jakarta. Seandainya pemeriksaan langsung hasilnya keluar mungkin akan dilakukan sesuai protap covid-19. Tapi karena RDT-nya negatif dan hasil swabnya 3 hari setelah meninggal baru diketahui maka pemakamannya dilakukan tanpa protap covid, atau diberlakukan seperti pasien biasa ” kata Pontoh saat konfrensi pers di ruang Sekretariat Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Senin (11/05/2020).

Menurut Pontoh, DHS merupakan pasien yang masuk tanpa gejala Covid-19 bahkan hasil rapid test yang dilakukan saat masuk pada 22 April 2020 menunjukan negatif.
“Sehingga yang bersangkutan tidak terlapor sebagai PDP karena masuk dengan gagal ginjal serta beberapa penyakit lainnya alias komplikasi. Sehingga yang menonjol adalah penyakit utamanya yakni ginjal,” ulang Pontoh.

Namun saat dirawat tambah Pontoh, pasien tersebut meninggal pada 7 Mei 2020 tetapi sebelum meninggal sempat dikonsultasikan ke bagian paru sebab timbul sesak napas.
“Setelah ditanyakan, ternyata suami yang bersangkutan pernah ke Jakarta sebulan lalu. Setelah mengetahui hal tersebut, dilakukan swab, hasilnya keluar tanggal 10 Mei 2020, pasien sudah meninggal,” jelasnya.

Itulah alasan mengapa pasien tersebut terdaftar sebagai orang meninggal dan tidak terdaftar sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Karena hasil swab belum ada saat meninggal maka jenazahnya dibawa pulang ke SBB untuk dilakukan pemakaman sebagaimana jenazah pasien biasa,” terangnya.

Pontoh mengakui, akan ada kerja ekstra petugas kesehatan karena harus dilakukan tracing kepada keluarganya.
“Yang bersangkutan positif covid-19.
Dan tracing dilakukan sejak Senin (11/05) mulai dari RSU, hingga mereka yang ikut ke Pemakaman. Mudah-mudahan ini Orang Tanpa Gejala (OTG). Ini akan berat,” terangnya.

Menurut Pontoh, DHS merupakan pasien yang masuk tanpa gejala Covid-19 bahkan hasil rapid test saat masuk pada 22 April 2020 negatif.
“Sehingga yang bersangkutan tidak terlapor sebagai PDP karena masuk dengan gagal ginjal serta beberapa penyakit lainnya alias komplikasi. Sehingga yang menonjol adalah penyakit utamanya yakni ginjal,” kata Pontoh.

Namun saat dirawat tambah Pontoh, pasien tersebut meninggal pada 7 Mei 2020 tetapi sebelum meninggal sempat dikonsultasikan ke bagian paru sebab timbul sesak napas.
“Setelah ditanyakan, ternyata suami yang bersangkutan pernah ke Jakarta sebulan lalu. Setelah mengetahui hal tersebut, dilakukan swab, hasilnya keluar tanggal 10 Mei 2020, pasien sudah meninggal,” jelasnya.

Itulah alasan mengapa pasien tersebut terdaftar sebagai orang meninggal dan tidak terdaftar sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Karena hasil swab belum ada saat meninggal maka jenazahnya dibawa pulang ke SBB untuk dilakukan pemakaman sebagaimana jenazah pasien biasa,” terangnya.

Pontoh mengakui, akan ada kerja ekstra petugas kesehatan karena harus dilakukan tracing kepada keluarganya.
“Yang bersangkutan positif covid-19.
Dan tracing dilakukan sejak Senin (11/05) mulai dari RSU, hingga mereka yang ikut ke Pemakaman. Mudah-mudahan ini Orang Tanpa Gejala (OTG). Ini akan berat,” terangnya.

Untuk diketahui, pasien terkonfirmasi Covid yang telah meninggal di Kota Ambon berjumlah empat orang, HT, LS, MA dan DHS.
MA merupakan pasien yang meninggal dunia pada tanggal 01 Mei 2020 dan tinggal di kawasan Talake Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
Sedangkan DHS pasien asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang meninggal pada 07 Mei 2020 lalu.
DHS tidak terdata sebagai Pasien Dalam Perjalanan (PDP). (S-16)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles