AMBON, SPEKTRUM – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku akan mengirim masing-masing dua orang personilnya untuk mengawal distribusi vaksin ke kabupaten kota yang akan dimulai besok, Rabu (13/1/2021) baik melalui udara maupun darat.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pengendalian Operasi, Biro Pengendalian Operasi (Kabag Dalops Biro Dalops) Polda Maluku, AKBP Legawa Utama saat konferensi pers di Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/1/2021).
Pengawalan, kata Legawa, dimulai dari dinas kesehatan provinsi Maluku sampai menuju bandara, jika pengiriman menggunakan pesawat udara. Dari bandara juga akan dikawal lagi ke kabupaten kota. Demikian pula jika dikirim melalui darat ataupun menggunakan kapal laut. Sampai di pelabuhan tujuan akan tetap dikawal sampai di tempat penyimpanan di kabupaten kota.
“Di pelabuhan maupun bandara yang dituju nanti akan diserahterimakan pengawalan tersebut pada Polres setempat untuk dikawal ke lokasi penyimpanan di tiap kabupaten,” terangnya.
Selanjutnya, di Polres masing-masing juga akan melakukan hal yang sama. Pengawalan akan dilakukan oleh satuan Brimob.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas penanganan Covid-19, Donny Rerung mengatakan, vaksin untuk kabupaten kota akan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia mulai besok, Rabu (13/1/2021) untuk kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB). Sedangkan untuk kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Barat Daya dan Buru Selatan (Bursel) akan didistribusi melalui udara pada tanggal 14 Januari 2021.
Proses pengiriman vaksin ini akan dikawal oleh personil TNI Polri. Sampai di kabupaten kota akan diambil alih pengawalannya oleh Polres setempat. Pengawalan ini untuk memastikan pengamanan vaksin tersebut agar tidak tertukar dan tergantikan maupun dalam hal kualitas vaksinnya. Ia menandaskan, pada prinsipnya vaksin tersebut siap didistribusikan, dikawal dan dijaga kualitas vaksinnya dengan baik.
“ Jadi Balai POM juga akan menurunkan orang-orangnya untuk ikut mendampingi. Bagaimana menjaga kualitas vaksin dalam hal suhu dan tatacara pengangkutan vaksinnya supaya tidak menjadi hal yang salah,” ungkapnya. (S.17).