AMBON, SPEKTRUM – Akmal Malik, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri mengatakan, momentum pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di 270 daerah termasuk empat kabupaten di Provinsi Maluku, menjadi orkestrasi dalam menggalang kekuatan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama melawan Virus Corona alias Covid-19.
“Dalam perspektif kami Pilkada ini menjadi sebuah orkestrasi yang kuat untuk menggalang pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun Kabupaten dan Kota untuk bersama melawan pandemi Covid-19, tetapi dengan protokol kesehatan,” timpal Akmal usai acara Webinar Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Otonomi Daerah, di Kantor Kemendagri Jakarta, seperti dilansir Puspen Kemendagri, Kamis, (22/10/2020).
Menurut dia, Pandemi Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan semata, tetapi juga menimbulkan persoalan lainnya, seperti masalah sosial dan ekonomi. Itulah kenapa Kemendagri mendorong semua pihak mengusung tema tunggal selama masa kampanye, yakni bagaimana peran kepala daerah dalam menangani Covid-19 dan dampak sosial-ekonominya.
“Di sinilah kami mengajak semua paslon ataupun nanti yang akan memenangkan kontestasi Pilkada ini untuk mengusung 1 narasi tunggal, kita melawan covid beserta dampak sosial-ekonominya dengan mengedepankan protokol kesehatan dan bergerak bersama-sama, bersinergi, kebersamaan, sehingga kita bisa keluar dari pandemi ini beserta dampak-dampaknya,” anjurnya.
Ia mengingatkan, dalam kondisi pandemi para kandidat perlu menyampaikan apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi persoalan ini. Mereka mesti memaparkan tentang bagaimana cara membawa masyarakat keluar dari persoalan pandemi serta dampak sosial-ekonomi.
Hal ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya dalam kondisi normal. Kala itu kandidat bisa berjanji yang hebat-hebat.Tetapi sekarang tidak ada.
“Pilihan kita cuma satu mengatasi pandemi bersama dampak sosial ekonominya. Itulah kenapa mereka butuh partisipasi masyarakat. Pilkada inilah esensinya. Untuk membuat Pilkada yang berkualitas dan Pilkada yang bisa membantu mengedukasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang bisa mengeluarkan kita dari krisis ini. Itulah kualitas demokrasi yang kita bangun,” kata Akmal. (S-14)