Gubernur Maluku dan Wakil Hadiri Hadiri Haornas Secara Virtual
AMBON, SPEKTRUM – Puncak peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) diikuti Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (09/09/2020)
Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak semua pihak terkait, untuk merancang ulang sistem pembinaan atlet secara menyeluruh dan melaporkan hasilnya.
“Sebagai sebuah negara besar, Indonesia harus mempunyai nama besar di kompetisi olahraga internasional,” demikian penekanan Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya yang dilakukan secara virtual.
Pesan Presiden RI tersebut diikuti dengan seksama oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Wakil Gubernur – Barnabas Orno, Sekda Maluku-Kasrul Selang, Kabinda Maluku – Brigjen (Arm) Jimmy Aritonang, Komandan Komando Daerah Militer (Danrem) 151/Binaiya – Brigjen (TNI) Arnold A. Ritiauw, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, Wakil Ketua DPRD Maluku, Azis Sangkala, Kepala Dikpora Maluku Sandi Wattimena beserta para atlet Maluku, secara virtual dari lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (09/09/2020).
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan, bila prestasi olahraga nasional masih kurang berhasil, artinya program olahraga yang diterapkan masih belum tepat.
“Perlu dilakukan review secara total. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru juga perlu diterapkan. Bukan hanya untuk pengembangan pusat pelatihan berbasis sains, melainkan juga untuk pengembangan manajemen yang lebih baik. Kembangkan sistem informasi yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas. Penduduk kita 267 juta lebih dan mayoritas adalah generasi muda. Sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat, pasti jutaan yang berbakat. Kalau kurang atlet, pasti yang salah adalah manajemennya bukan kekurangan bakatnya,” tegasnya.
Untuk itu, Jokowi mengajak insan olahraga, serius melakukan evaluasi untuk kemajuan olahraga nasional. Sebab, olahraga mempunyai peran penting bagi individu, masyarakat dan bangsa.
“Olahraga adalah instrumen penting dalam pendidikan, bukan hanya pendidikan fisik tetapi juga pendidikan karakter. Olahraga juga merupakan instrumen meningkatkan produktivitas,” katanya.
Jokowi mengakui, penularan Covid-19, tidak menguntungkan dunia olahraga nasional.
“Tetapi memberikan kesempatan untuk merancang ulang ekosistem olahraga nasional secara besar-besaran,” katanya
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali geografis Indonesia sangat mendukung dijadikan daerah tujuan wisata olahraga.
“Berbagai negara sudah menyediakan paket-paket wisata olahraga untuk menjadi sumber devisa negaranya. Kegiatan seperti Tour The Singkarak serta kegiatan-kegiatan lainnya yang mendatangkan turis, harus dikembangkan. Apalagi tahun depan, kita akan menjadi tuan rumah Moto GP di Mandalika Provinsi NTB,” kata Amali.
Selain itu, Amali menyoroti potensi industri olahraga di Indonesia yang potensial, tapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Hal ini bisa dilihat dari kebutuhan peralatan olahraga masih selalu diimpor dari luar negeri.
Kalangan industri harus mensosialisasikan ke sekolah olahraga untuk menggunakan peralatan buatan dalam negeri.
Puncak kegiatan Haornas ke-37 tahun 2020, pemerintah memberikan penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga kepada 34 orang dan 148 orang pelaku olahraga berprestasi.
Acara yang berlangsung di GOR POPKI Kemenpora Cibubur, Jl. Karya Bakti, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur ini mengusung tema, ‘Sport Science (Ilmu Olaharaga), Sport Tourism (Wisata Olahraga) dan Sport Industry (Industri Olahraga)’. (S-16)