BULA, SPEKTRUM – Bangunan Rusunawa yang dibangun untuk tempat tinggal aparatur sipil negara (ASN) di kawasan wisata Pantai Gumumae Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur, difungsikan sebagai tempat isolasi dalam penanganan wabah Covid-19.
Untuk memastikan layak tidaknya bangunan tersebut Selasa (14/04/2020) rombongan DPRD, Kapolres besaerta Tim Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kabupaten SBT ke lokasi dan memeriksa satu per satu ruangan Rusunawa tersebut.
Ketua DPRD SBT, Noaf Rumauw menjelaskan bangunan rusunawa tersebut sangat layak serta representatif dijadikan sebagai tempat isolasi.
“Jika sejauh ini Pemkab hanya menyuruh warga isolasi mandiri di rumah begitu tiba dari daerah pandemi, maka sudah saatnya langkah tegas diambil. Mereka yang datang dari daerah terpapar wajib menjalani isolasi, tak peduli mereka berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Orang Tanpa Gejala (OTG),” tandasnya.
Pasalnya seruan Pemda SBT tentang isolasi mandiri tidak efektif, selain sulit dikontrol, warga juga belum memiliki kesadaran diri sebagai ikhitar memangkas rantai penyebaran virus mematikan tersebut.
“Mereka leluasa beraktivitas diluar rumah serta berinteraksi dengan sesama yang lain. Oleh sebab itu kami mendorong Tim Gugus Tugas, tidak perlu menunggu waktu lama, segera fungsikan bangunan ini sebagai tempat isolasi warga yang datang dari daerah pandemi,” katanya kepada wartawan di Bula, rabu (15/04).
Sementara itu, Usman Keliobas Koordinator Sekretariat Tim Gustu Covid-19 memjelaskan jika kondisi fisik bangaunan sangat layak dan tepat dijadikan tempat isolasi.
“Kami hanya perlu waktu satu sampai dua hari membenahi pipa saluran air yang mampet, begitu pula dana untuk belanja pulsa prabayar untuk kebutuhan listrik,” jelasnya.
Rusunawa ASN ini terdiri dari 42 kamar, sesuai rencana masing-masing kamar dihuni tiga orang, totalnya 126 orang. Mengenai kebutuhan makan minum dalam setiap hari selama masa isolasi, Tim Gustu mengalokasi dana yang dikelolah Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Dinas SBT.
Sementara untuk menjamin keamanan, telah dibentuk personil gabungan terdiri dari unsur TNI dan Polri, sebanyak 25 personil anggota bakal digilir untuk berjaga di lokasi bangunan tersebut. (S13).