23.8 C
Ambon City
Senin, 9 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penjabat Bupati Malteng Launching Gerakan Sapa Umat

MASOHI, SPEKTRUM – Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), Muhamat Marasabessy melaunching Program Gerakan Sapa Umat, Kamis (13/10/2022), di lapangan Mako Kodim 1502 Masohi.

Hadir Forkopimda Malteng, Sekda Malteng, pimpinan dan jajaran TNI-Polri, pimpinan dan jajaran OPD, pimpinan instansi vertikal, pimpinan umat beragama, organisasi kepemudaan dan ormas, ASN, dan komponen masyarakat.

Gerakan Sapa Umat akan dilaksanakan dari Kota Masohi hingga di setiap negeri yang ada di kabupaten tertua di Maluku ini.

Program dalam rangka Kalesang Negeri di Kabupaten Malteng ini menjadi agenda khusus penjabat Bupati.

Marasabessy dalam sambutannya mengatakan negeri ini butuh kebersamaan dalam keberanekaragaman agama, adat, ras dan budaya.

“Keberanekaragaman ini sudah terbangun sejak dari nenek moyang kita,” ucap Kadis PUPR Maluku ini.

Sebagai anak cucu, kata Marasabessy wajib untuk melestarikan apa yang sudah dititipkan oleh Tuhan sebagai Sang Pencipta kepada setiap umat manusia termasuk yang ada di Kabupaten Malteng.

“Hidup orang basudara laeng lia laeng, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa yang menjadi motivasi orang Maluku wajib kita jadikan falsafah untuk kehidupan sehari-hari dalam pergaulan sebagai masyarakat yang madani dan beradab,” tandasnya.

Gerakan Sapa Umat yang digagas Marasabessy merupakan inspirasi positif untuk mengembalikan warisan leluhur yang lambat laun sudah mulai pudar akibat pengaruh peradaban barat yang akan menghantui seluruh elemen masyarakat Maluku, termasuk di Kabupaten Malteng.

“Saya minta untuk kita semua agar sesegera mungkin melakukan pelestarian adat dan budaya yang kita miliki dan tidak berobsesi dengan budaya luar yang akan menghancurkan tatanan adat dan budaya kita,” tandasnya.

Sebagai masyarakat yang beragama dan berpancasilais, Marasabessy juga meminta agar masyarakat untuk tetap melakukan ibadah sesuai agama yang dianut.

“Kalau saudara-saudara kita yang beragama Muslim harus melaksanakan ibadah Jumat pada waktunya dan selalu shalat lima waktu. Bagi yang Kristiani harus ke gereja pada setiap Minggu dan bagi agama lain harus melaksanakan ibadah sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” imbaunya.

Ia akan melakukan kunjungan ke setiap rumah ibadah baik di masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya dan bersama membersihkan tempat-tempat ibadah tersebut agar ada rasa kenyamanan.

Marasabessy mengatakan Gerakan Sapa Umat bertujuan untuk mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya dengan berbagai latar belakang agama, suku dan adat budaya demi terwujudnya masyarakat yang berakhlak dan berbudaya yang luhur dalam bingkai hidup orang basudara di Malteng.

Kegiatan safari juga akan dilaksanakan dalam Program Gerakan Sapa Umat, antara lain safari religi yaitu pada setiap Jumat dan Minggu mengunjungi rumah ibadah dan melaksanakan shalat Jumat secara bergilir di setiap negeri dan minggunya mengunjungi Gereja. Selain itu bersih-bersih rumah ibadah.

Ada juga safari budaya yang meliputi kegiatan adat istidat dan budaya, benahi situs-situs budaya dan sejarah.

“Selain itu, safari pasar mengunjungi pedagang-pedagang di pasar. Safari tani yaitu mengunjungi para petani dan berbagai safari lainnya yang menjadi program membangun daerah, negeri dan masyarakat,” ungkap Marasabessy.

Melalui program Gerakan Sapa Umat, Marasabessy ingin mendengar keluh kesah dan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan Malteng yang damai, aman dan sejahtera. (HS-10 )

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles