AMBON, SPEKTRUM – Dampak yang ditimbulkan akibat wabah Covid-19, sangat terasa pada level ekonomi bawah. Jumlah orang miskin tiba-tiba melonjak. Hanya dalam tiga bulan Prosentase orang miskin di tahun 2020 melonjak jadi 40 persen.
Sebelumnya penuduk miskin hanya 17 persen dari total jumlah penduduk. “Ini berarti ada kenaikan sekitar 23 persen,” tandasnya. Kata Gubernur Maluku, Murad Ismail saat berikan keterangan pers kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis, (16/04/2020).
Angka terpapar kemiskinan ini diprediksi Gubernur akan terus terjadi, sebelum pandemi corona berakhir. Untuk itu, pihaknya mengambil ahli kebijakan penanganan penduduk miskin.
Baca juga : Atasi Covid-19 Pemprov Maluku Berlakukan Pembatasan Regional
“Provinsi Maluku saya ambil alih untuk tangani 20 persen. Dan sisa 80 persen diserahkan ke 11 kabupaten dan kota untuk menangani minimal 7 persen masyarakat terpapar miskin,” jelasnya.
Gubernur, mengaku sudah melakukan pendekatan ke sejumlah kementerian terutama Kementerian Sosial agar bantuan yang telah disiapkan Pemerintah Pusat segera dikucurkan.
“Bantuan sosial yang turun ke provinsi bukan punya gubernur atau dinas sosial tapi punya masyarakat yang terpapar miskin yang harus diberikan selama 6 bulan ke depan,” kata mantan Kakor Brimob Polri itu.
Dia juga meminta agar media menyampaikan berita yang benar melalui kroscek secara teliti. “Saya berharap media bisa memberitakan hal yang benar tidak menimbulkan kepanikan warga,” katanya berharap.(S-16)