AMBON, SPEKTRUM – Benarkah penggunaan anggaran penanganan covid-19 di Kota Ambon terhitung hingga September 2020 ini hampir mencapai Rp. 200 miliar? Pidato Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat paripurna HUT Kota Ambon ke-445 Tahun yang berlangsung di Ruang Paripurna Utama DPRD Kota Ambon secara virtual, Sabtu (5/9/2020).
Walikota menyebutkan, komponen belanja tidak terduga mengalami kenaikan tertinggi yakni sebesar 3.753.76 persen. Padahal awalnya, telah dirancang belanja tidak terduga dalam refocussing, hanya sebesar Rp. 5 miliar.
Namun setelah direfocussing, bertambah hingga mencapai Rp. 187.687.880.104. Hingga menjadi Rp. 192.687.880.104. Hal ini tertulis dalam pidato Wali Kota Ambon, pada halaman 12. Angka ini hampir mencapai 200 miliar rupiah.
Dalam pidatonya juga Walikota mengatakan, dampak pandemi covid-19, telah berpengaruh pada Pemerintahan Kota Ambon, yang mana, kebijakan dan beban anggaran daerah, telah diarahkan untuk penanganan covid-19.
“Anggaran Pemerintah Kota Ambon mengalami refocussing dan diarahkan untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,”kata Wali Kota dalam pidatonya.
Dan anggaran refocussing tersebut lanjut Wali Kota, dialihkan ke belanja tidak terduga (penanganan covid-19).
“Karena memang penanganan covid-19, sama sekali tidak terpikirkan atau tidak diduga dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan Kota Ambon,”ujar Wali Kota.
Sebelumnya, pada akhir Agustus 2020, penggunaan anggaran covid-19 baru mencapai sekitar 28 miliar. Dan dalam waktu kurang dari 2 bulan, naik drastis hingga mencapai hampir 200 miliar.
Terkait kenaikan anggaran tersebut, Ketua Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Kota Ambon, Jhony Wattimena, yang dikonfirmasi Spektrum, pada Minggu (13/9) malam, justru mengaku tidak mengetahui total penggunaan anggaran covid.
Dia mengatakan, baru akan menerima data rincian penggunaan anggaran covid pada Senin (14/9) hari ini.
“Senin besok (hari ini) baru mereka (Pemkot) masukan laporan. Pansus rapat kemarin itu Kabag Keuangan berangkat, jadi besok itu baru mereka kirim ke Pansus DPRD,”kata Wattimena saat dihubungi Spektrum via telepon seluler.
Disinggung soal isi pidato Wali Kota terkait kenaikan anggaran tersebut, Wattimena membantah. “200 m bagaimana, sabarang saja,”katanya.
Sementara itu, Koordinator Pansus covid-19 DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono dan Sekretaris Pansus, Zeth Pormes yang dikonfirmasi Spektrum via pesan whatsup, tidak merespon. (S-01)