NAMLEA-SPEKTUM – Polres Buru di bantu TNI dari Kodim 1506 Namlea dan Kompi 735 Nawasena serta Sub Den Pom Namlea, berhasil menurukan sekitar 1000 penambang emas illegal dari Kawasan Gunung Botak. Dalam operasi penertiban Kawasan gunung botak dari aktifitas Penambangan Tanpa Izin (peti) alias penambangan illegal.
Penertiban itu langsung dipimpin, Kapolres Buru AKBP. Sulastri Sukidjang dan Dandim 1506 Namlea, Letkol Arh Agus Nur Fujianto, Senin 3 Juni 2024 kemarin,
Penertiban yang dilakukan dengan sandi Operasi PETI Salawaku ini, berlangsung di sejumlah kawasan di Gunung Botak, yakni petuanan Desa Dafa, Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru.
Dalam apel konsolidasi, Kapolres Buru, AKBP Sulastri mengingatkan anggota agar dalam melakukan tindakan di lapangan lebih mengedepankan pendekatan yang persuafif, sebab Polres sudah punya beberapa tahapan penertiban hingga ke proses hukum.
“Tindakan persuasive akan kita lakukan dari tanggal 3 – 5 Juni 2024, kemudian tanggal 6 – 7 Juni 2024 kit amulai melakukan tindakan preventif. Sementara Untuk penegakan hukum diambil pada tanggal 8 – 9 Juni 2024. Penegakan hukum diambil apabila masyarakat penambang tidak menghiraukan himbauan yang sudah disampaikan oleh petugas,” ungkap Sulastri.
Kapolres Perempuan pertama di Pulau Buru ini juga mengingatkan anggota kepolisian yang diback anggota TNI, agar sebisa mungkin menghindari terjadinya gesekan dengan masyarakat.
“Tidak boleh ada kekerasan terhadap masyarakat, lakukan langkah-langkah humanis, kegiatan penindakan hukum adalah upaya terakhir,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 1506 Namlea Letkol Arh Agus Nur Fujianto, mengaku pihaknya akan mendukung dan membantu Polres Buru dalam kegiatan Operasi tersebut. “Inilah bentuk sinergitas Kami TNI-POLRI,” katanya.
Untuk diketahui, Operasi PETI Salawaku melibatkan personel gabungan sebanyak 94 orang. Terdiri dari personel Polres Buru, Kompi 3 Yon A Pelopor Satuan Brimob, Kodim 1506 Namlea, Kompi 735 Nawasena, Sub Den Pom Namlea, dan Satpol PP.
Di lokasi pertambangan, terpantau para para penambang illegal dengan sadar meninggalkan lokasi pertambangan. Kurang lebih 1000 penambang emas turun dan membongkar sendiri tenda-tenda mereka. (SP-01)