Mercy Barends Minta Inpex Masela & SKK Migas Transparan

AMBON, SPEKTRUM– Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Barends meminta Inpex Masela dan SKK Migas Maluku Papua transparan dalam menyampaikan proyeksi sumberdaya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk kepentingan pengoperasian Blok abadi Masela.

Hal ini disampaikannya dalam diskusi “Peluang dan Tantangan Blok Masela”, pekan lalu di Swissbelt hotel.

Dikatakan, proyeksi ini tidak hanya untuk migas saja tetapi non migas juga karena pengelolaan baik offshore maupun onshore membutuhkan SDM, baik di level tinggi, sedang maupun rendah. Ia meminta pemetaan SDM ini untuk Maluku terlebih dahulu secara keseluruhan baik SDM yang ada di Maluku maupun orang Maluku yang ada di luar negeri yang memiliki kapasitas sesuai yang dibutuhkan maupun yang akan dibutuhkan.

“ Harus ada proyeksi clear, dari SKK Migas maupun Inpex, per setiap level-nya, berapa yang di tingkat high level management? Berapa yang di tingkat middle dan berapa yang di tingkat low level?, ” pintanya.

Ia juga meminta penyiapan SDM, termasuk dari sisi finansial dan strategi pendistribusian ini ada peraturan daerahnya agar strategi penyiapannya berkelanjutan kendati ada pergantian kepala daerah karena berdasarkan pengalamannya, beda kepala daerah, beda lagi fokus atau perhatiannya. Ada yang piawai mengurus proyek saja. Ada yang hanya berkonsentrasi pada SDM saja atau bahkan tidak keduanya.

“Mana yang sudah siap duluan dengan skill-skill di tingkat global, mana yang masih harus dipersiapkan dan mana yang harus diurus dalam jangka panjang. Jadi, strategi harus di-perda-kan. Kalau cuma strategi saja, beda pimpinan akan beda resep lagi. Selesai ini urusan karena sentiment masing-masing berbeda,” terangnya.

Ia telah bertemu empat kali dengan Ketua Diaspora Maluku, Ebet Litaay yang menyampaikan bahwa data orang Maluku yang tersebar di seluruh dunia, di Qatar, Uni Emirat, Texas Amerika Serikat dan banyak lagi, lengkap terdokumentasi dengan spesifikasi keahliannya.  Mereka menunggu dan siap kembali ke Maluku jika Blok Masela ini beroperasi. Pengaturan SDM ini, kata Barends, agar manfaatnya  berefek domino.

“ Saudara-saudara Maluku kita yang di Diaspora berbagai negara. Ketua Diaspora, Bung Ebet Litaay, empat kali pertemuan di Jakarta. Datanya lengkap. Dimana-mana ada. Semua lagi menunggu. Harus diatur sedemikian rupa sehingga ada implikasi multiplier effect-nya.,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan ada pengembangan kemitraan dan kolaborasi strategis sehingga terjadi proses berbagi dan transfer pengetahuan serta keterampilan. (HS-17).