AMBON, SPEKTRUM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyetujui agar proyek Blok Masela dipercepat realisasinya.
Tasrif memuji progres dari Blok Masela karena sejumlah tahapan telah berjalan sesuai dengan rencana pasca revisi dan penandatanganan Planing of Development (PoD) atau rencana pengembangan Blok Masela.
“Menteri ESDM sangat mendukung progres Blok Masela dan minta kalau bisa dipercepat targetnya,” kata Gubernur Maluku, Murad Ismail, Kamis, (09/01/2020).
Pernyataan Menteri ESDM disampaikan dalam pertemuan informal dengan Gubernur Maluku dan Ketua Komisi VII DPR-RI pada pernyataan bersama antara Menteri ESDM dengan Kapolri tentang pengawasan bersama penyediaan dan pendistribusian BBM di wilayah NKRI di Kementerian ESDM.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, Gubernur Maluku mempertegas kesiapan BUMD Maluku untuk mengelola PI (Participating Interest) 10 persen.
Hal ini dioeroleh setelah Maluku resmi memperoleh hak pengelolaan PI 10 persen berdasarkan surat dari Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang ditujukan kepada Gubernur Maluku dengan nomor: SRT-0886/SKKMA0000/2019/S9 tertanggal 20 Desember 2019, perihal Partisipasi Interes 10 persen di wilayah kerja Masela.
“Kepada pak Menteri, saya meminta agar pekerjaan konstruksi proyek Blok Masela dapat dimajukan lebih cepat dari jadwalnya menjadi tahun 2020 sehingga produksi gasnya bisa lebih cepat. Pak Menteri sangat mendukung itu,” tandasnya.
Selain membahas rencana pengembangan Blok Masela, lanjut gubernur, Blok Non Bula di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, juga dibahas karena blok yang baru ditemukan beberapa tahun lalu itu diketahui memiliki deposito kandungan gas yang cukup besar.
“Pak Menteri berjanji akan minta PT INPEX untuk mempercepat proyek Blok Masela,” ungkapnya.
Ketua Komisi VII DPR-RI pada kesempatan itu meminta agar diadakan FGD (Forum Group Discussion) untuk mengevaluasi progres kerja proyek Blok Masela agar diketahui apa saja yang menjadi hambatan, sekalian dapat dicari problem solving (penyelesaian masalahnya).
“Rencana kedepan akan ada FGD antara SKK Migas, Inpex, Komisi VII dan Pemda Maluku perihal progres dan problem di Blok Masela saat ini, dan membicarakan langkah-langkah solusinya,” jelasnya.
Desempatan ini, Gubernur juga memperkenalkan Plt. Dirut PT Maluku Daya Abadi (BUMD) Musalam Latuconsina dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Fauzan Chatib kepada Menteri ESDM.
Harapannya, kedepan koordinasi antara daerah dengan kementerian semakin baik, terutama di bidang pengembangan energi dan sumberdaya mineral. (S-16)