AMBON, SPEKTRUM – Dalam rangka persiapan menuju Olimpiade Sains Nasional tahun 2023 ,Kota Ambon akan mengadakan kompetisi Sains se Kota Ambon, yang diikuti siswa tingkat SD dan SMP.
Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut pada hari Sabtu 19 November 2022.
Demikian dikemukakan Koordinator Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI), Jop Rumahmury kepada Spektrum di Ambon, Minggu (13/11/2022).
Rumahmury menjelaskan, untuk Olimpiade Sains, Maluku belum memperoleh prestasi gemilang. Untuk itu, kata Rumahmury melalui LOPI, pihaknya serius bangun Maluku melalui olimpiade Sains tingkat SD, SMP dan SMA. “Namun, SMA kurang serius, berbeda dengan SD dan SMP. Khusus untuk SD, saat ini telah ada tiga kecamatan yakni Sirimau, Baguala dan Leitisel yang mendaftar. Sedangkan, untuk SMP tidak terbaca melalui kecamatan,” katanya.
20 SD telah mendaftarkan siswanya untuk mengikuti lomba olimpiade sains Matematika dan IPA. Total siswa yang didaftarkan sebanyak 67 suswa dengan rincian untuk Matematika 23 siswa dan 44 siswa untuk IPA.
Bagi peserta lomba yang berhasil memperoleh medali tingkat Provinsi Maluku akan diikutsertakan pada perlombaan Olimpiade Sains tingkat Nasional..
Di Maluku kata Rumahmury, LOPI telah ada sejak tahun 10 tahun lalu, namun tidak berkembang lantaran tidak disambut dengan baik namun beberapa tahun belakangan ini sambutannya cukup bagus.
“Tahun lalu, ada siswa di Maluku yang berhasil meraih medali perak pada perlombaan Olimpiade Sains tingkat nasional.
Namun peserta yang memenangkan lerlombaan tersebut berasal dari sekolah swasta yakni Kalam Kudus,” katanya.
Rumahmury menjelaskan, menyosong perlombaan yang nantinya dilaksanakan tanggal 19 November 2022, LOPI telah mensosialisasikan kegiatan atau perlombaan ini ke sekolah-sekolah.
“Bahkan, LOPI juga telah menggelar pelatihan terhadap guru-guru SD, bertempat di salah satu hotel ternama di Kota Ambon selama 5 hari,” katanya.
Pelatihan tersebut diikuti perwakilan guru dari semua SD di tiga kecamatan yakni Sirimau, Bagualadan Leitisel.
Diakui, Olympiade SAINS paling tepat diikuti anak sejak SD karena akan berjenjang. Dimulai dari SD lanjut SMP dan kemudian SMA.
“Minggu kemarin kita telah kunjungi SMA dan SMP di Kota Ambon serta Kota Masohi Ibukota Kabupaten Maluku Tengah. Namun sayangnya, belum ada respon yang baik, mungkin tahun depan. Kita serius garap Maluku,” katanya.
Dikatakan, hasil kompetisi sains akan memunculkan siswa terbaik dari masing2 sekolah untuk dipersiapkan menghadapi OSN 2023. Harapan kita bersama tahun 2023 muncul siswa berprestasi dari Ambon meraih medali di OSN Nasional. (*)