Latih Ratusan UMKM, Kadiskop Ambon: Peluang Sangat Bagus

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Ambon, Marthen Keiluhu. (istw.)

AMBON, SPEKTRUM– Kegiatan pelatihan UMKM untuk ratusan pengusaha ultra mikro di kota Ambon yang dilakukan Malindo berupa cemilan kering, bekerjasama dengan pemerintah Kota Ambon, merupakan peluang yang sangat bagus bagi dunia usaha, khususnya di kota Ambon.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Kadiskop) kota Ambon, Marthen Keiluhu kepada wartawan, di sela-sela tinjauan kegiatan tersebut di aula kantor Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Maluku, di Karang Panjang, Ambon.

Ia menyebut, kegiatan ini adalah kegiatan pemberdayaan ekonomi yang luar biasa karena laba yang didapat nantinya berlipat kali ganda, tidak seperti jualan lainnya. Apalagi peralatan yang digunakan juga bukan peralatan istimewa, cukup memanfaatkan peralatan dapur yang sudah ada di rumah.

“ Seluruh peralatan yang akan digunakan ada di dapur. Ada di dapur ibu-ibu, semua peralatannya,” jelasnya.

Ia mengatakan, dengan modal bahan produksi seharga Rp.50 ribu, dapat menghasilkan Rp.450-500 ribu dalam sekejap. Keiluhu menyebutnya sebagai inovasi yang luar biasa.

Mendukung pemasaran dan produksi berkelanjutan, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, kata Keiluhu telah menginstruksikan dan akan membuat surat edaran kepada seluruh ritel untuk mendukung dan menerima produk hasil usaha ultra mikro masyarakat desa dan kelurahan tersebut di gerai-gerai dan outlet yang ada.

“ Pak Walikota sudah langsung bilang kemarin. Saya akan buat surat edaran untuk seluruh ritel, untuk menerima produk ini. Wajib,” ungkapnya.

Selain itu, produk yang dihasilkan adalah produk cemilan yang memang selama ini disukai konsumen berbagai usia dan strata sosial sehingga dirinya sangat optimis, produk ini akan laris manis di pasaran. Apalagi jika harganya kompetitif dan kemasannya juga dibuat menarik.

Kemasan khas Cemilan Ambon, Maluku

Ia juga mengatakan, produk cemilan ini dijamin sehat karena tanpa pengawet ataupun pengembang kimiawi. Semua berbahan dasar alami, termasuk bumbu-bumbunya, memanfaatkan bahan dan bumbu yang selama ini digunakan di dapur, seperti Pandan dan lainnya. (HS-17).