AMBON, SPEKTRUM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku akan menggelar Kompetisi Membangun Negeri (MI) serta Walang UMKM (WM) Centre.
Kriteria Kompetisi MI yakni, memengajak masyarakat khususnya generasi muda Maluku untuk tetap produktif walau dalam kondisi Tado di Rumah
“Juga, meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat khususnya generasi muda Maluku untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah membangun negeri dengan ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail saat rapat bersama Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku di kediaman Gubernur Maluku, Wailela-kecamatan Teluk Kota Ambon, belum lama ini.
Selain itu juga, kriterianya juga bentuk program partisipasi bersama masyarakat khususnya generasi muda yang ingin berkontribusi membangun negeri atau desa.
Syarat mengikuti Kompetisi MI adalah peserta merupakan lulusan SMA/SMK/sederajat dan lulusan Universitas/Perguruan Tinggi di Maluku.
Karya ilmiah dibuat secara berkelompok, beranggotakan maksimal 5 orang.
“Memilih salah satu negeri atau desa dengan potensi unggulan yang dimiliki untuk dijadikan objek penulisan karya ilmiah,” katanya.
Pembukaan pendaftaran dimulai pada tanggal 15 Mei hingga 15 Juni 2020. Proses penilaian oleh tim penilai (5 orang) dan akan diumumkan pemenangnya pada HUT Provinsi Maluku 2020.
Implementasi program Membangun Negeri akan dilaksanakan setelah Pandemi Covid-19.
Sedangkan Walang UMKM (WM) Centre dibentuk karena Sektor UMKM memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian nasional/daerah.
“97 persen tenaga kerja berada di sektor ini dan juga memberikan kontribusi sebesar 60 persen dari produk Domestik Bruto,” Widya Murad.
Menurutnya, program kegiatan di WM Centre antara lain, memfasilitasi penyediaan Market Place berbasis teknologi yang sederhana untuk produk UMKM, serta penguatan kapasitas pelaku UMKM.
“Target WM Centre, pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan tujuan, mencapai UMKM yang maju, mandiri dan berdaya saing sebagaimana perekonomian Daerah Maluku,” terangnya.
Bentuk kegiatan WM Centre, penyediaan jasa pemasaran produk UMKM berbasis teknologi digital. WM Centre juga menjadi fasilitator untuk pemasaran produk UMKM. Mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli yang dapat memilih produk UMKM yang diinginkan pada aplikasi yang disediakan WM Centre.
Selain itu, WM memberikan kemudahan untuk penjualan produk UMKM dengan sistem teknologi informasi yang sederhana dan.mudah diakses. Kegiatan penguatan kapasitas UMKM bersinergi dengan OPD terkait dan stakeholder lainnya.
“Untuk akses keuangan UMKM, WM Centre dapat menjadi fasilitator pembentukan badan usaha UMKM dalam bentuk koperasi atau lembaga keuangan mikro (LKM). Dengan semangat Pattimura kita tetap produktif di tengah covid-19,” katanya bersemangat. (S-16)