AMBON, SPEKTRUM – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Ir. Jon Sudiman Damanik, MM lakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Maluku Tenggara Kecamatan Kei Besar, belum lama ini.

Kepala Balai beserta rombongan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Maluku Tenggara, Ir. Jan Pieter Rahanra melakukan peninjauan infrastruktur jalan di Kecamatan Kei Besar pada ruas jalan Elat – Sp.Ngurdu – Fako – Holat – Ohoiraut.

Damanik menjelaskan, penanganan jalan di Kei Besar merupakan penanganan jalan non nasional di tahun 2021 sepanjang 4 km dengan alokasi dana sebesar Rp.36.707.090.000 oleh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Maluku.
“Untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah telah menetapkan pembangunan jalan trans di 18 pulau tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) sebagai proyek prioritas strategis atau major project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” katanya.

Hal tersebut tambahnya, tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Dari 18 pulau 3T yang termasuk dalam proyek prioritas strategis, 8 diantaranya berada di Provinsi Maluku, salah satunya berada di Kei Besar.
“Ruas jalan ini berstatus jalan Provinsi, menindakalanjuti permohonan Pemda Maluku Tenggara di Tahun 2019 lalu, yang meminta agar dapat dilakukan pembangunan jalan lingkar Kei Besar, dan disetujui oleh Pemerintah pusat dari usulan tersebut diantaranya berada di ruas ini, sehingga kami melakukan peninjauan pada lokasi ini,” ujar Kepala BPJN Maluku Ir. Jon Sudiman Damanik, MM kepada Spektrum usai peninjauan tersebut.

Dikatakan, akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

Pada prinsipnya kata Damanik, pihaknya mendukung Program Pengembangan Kawasan Perbatasan sebagai Program Strategis Nasional melalui pembangunan infrastruktur jalan, untuk itu dibutuhakan membangun komunikasi dan saling berkoordinasi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat sehingga dapat membuka akses jalan ke desa-desa yang masih terisolasi.

Ditambahkan Kasatker PJN III Provinsi Maluku, Toce Leuwol, ST.,MT, sejauh ini masyarakat mendukung, karena daerah mereka itu kan sangat terisolasi.
“Makanya dengan adanya jalan ini mereka sangat bersyukur dan mendukung pembangunan jalan masuk di situ,” katanya. (Tim)