Keberangkatan Anggota DPRD Ambon ke Jakarta Menuai Kritik

AMBON, SPEKTRUM – Sebanyak 34 Anggota DPRD Kota Ambon itu berangkat ke Jakarta. Alasan mereka untuk studi banding. Sementara pandemi Covid-19 belum reda. Kota Ambon sendiri kembali masuk zona merah (masih sakit). Meski begitu, puluhan wakil rakyat itu nekat melancong ke Ibukota RI. Publik pun mengkritik mereka.

Turut dalam romongan ini antara lain Sekretaris Dewan dan pihak Dinas terkait lingkup Pemkot Ambon. Selain di Jakarta mereka juga akan melawat ke Bogor dan Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Alasan mereka untuk mencari referensi terkait Perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Sejumlah akun di media sosial terlihat mengkritik agenda perjalanan para wakil rakyat itu. Sebagian warga Kota Ambon justru mempertanyakan dampak dari keberangkatan tersebut.

Salah satu Akademisi Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Dr Hobarth Soselisa juga turut mempertanyakan agenda para wakil rakyat tersebut.

“Setelah mereka kembali dari Jakarta, mereka (Anggota Dewan) juga harus menunjukan bukti rapid test dari sana (Jakarta). Jika tidak menunjukan bukti rapid test dari sana, maka mereka yang berangkat itu harus dikarantina, karena Jawa itu termasuk zona merah,”ujar Hobarth, kepada wartawan, di Ambon, Rabu (12/8/2020).

Selain itu, menurut Hobarth, Bogor dan Bekasi saat ini masih dikategorikan sebagai zona merah. Untuk itu, mereka (anggota dewan) diminta untuk berhati-hati dalam melaksanakan tugas.

“Mereka ini biking habis saja anggaran Kota, anggaran Negara. Buat apa mereka berangkat. Kalau mereka balik, ke Ambon, mereka harus menunjukan hasil atau bukti rapid test dari daerah sana (Jakarta),”cetusnya.

Di tempat terpisah, Jafry Taihutu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, pada Rabu (13/8) malam, masih terlihat berada di Ambon. Demikian pula dengan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Geral Mailoa. Sementara diketahui, 33 rekannya telah bertolak ke Jakarta pada Rabu pagi.

Namun Taihutu saat dikonfirmasi mengaku tidak berangkat karena urusan keluarga di Ambon yang tidak bisa ditinggalkan. Dia enggan menjelaskan lebih jauh alasan dirinya tidak ikut dalam rombongan DPRD tersebut.

Jafry Taihutu,

“Kebetulan hari ini (Rabu kemarin red) adik saya menikah. Kemudian ada urusan partai. Kalau soal keberangkatan, biar pimpinan yang berbicara. Saya memang tidak berangkat,”ujarnya kepada Spektrum, di Ambon.

Sementara Mailoa mengaku, akan berangkat pada Kamis besok (13/8/2020) menyusul rekan rekannya. “Besok saya berangkat (Kamis). Tunda karena acara ini (acara pernikahan),”kata Mailoa. (S-01)