Kapolda Maluku: Polisi Harus Netral

AMBON, SPEKTRUM – Kapolda Maluku Irjen Polisi, Baharudin Djafar, menegaskan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di empat kabupaten, Provinsi Maluku, posisi kepolisian tetap netral.

Empat kabupaten yang akan melaksanakan pilkada pada 9 Desember 2020 adalah Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, dan Buru Selatan.

Mantan Kapolda Sulawesi Barat itu juga mengingatkan kepada warga, bila kedapatan ada personil Polri yang ikut terlibat politik praktis dan atau tidak netral di lapangan, segera melapor dan akan ditindak secara tegas.

“Kita minta dalam Pilkada nanti, apabila ada informasi yang tidak netral anggota saya tolong sampaikan karena sudah dari jauh-jauh hari sejak awal saya bertugas di sini sdh saya katakan kita mutlak netral,” tegas Kapolda kepada wartawan saat silatuhrami Polda Maluku dengan insan pers Maluku di, resto Sari Gurih Lateri Ambon, Selasa (6/10/2020).

Menurutnya, saat pelaksanaan Pilkada di empat Kabupaten yakni, Kabupaten MBD, Bursel, Aru dan SBT apabila petugasnya sudah netral maka, tentu tidak sulit mengelolah Pilkada yang damai dan berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Jadi mutlak dibutuhkan netralitas. termasuk rekan-rekan (insan pers), apabila menemukan oknum anggota kepolisian yang tidak netral di empat kabupaten yang menyelenggarakan pilkada sekarang, segera sampaikan kepada kita untuk kita ambil tindakan,” tandas Kapolda.

Diketahui, dalam menjaga situasi Kambtimas yang kondusif jelang Pilkada tentu, Polda Maluku sendiri telah melakukan berbagai bentuk pengamanan, serta potensi dini tindakan yang akan terjadi saat pelaksanaan Pilakda di 9 Desember 2020 nanti.

Kapolda Maluku juga sudah beberapa kali turun langsung ke empat Kabupaten tersebut untuk melihat langsung kesiapan dari penyelenggara, serta mempersiapkan personilnya dalam rangka pengamanan hajatan negara lima tahunan itu.

“Untuk Serpras sementara yang masih membutuhkan terutama MBD dan Buru Selatan. Kalau yang lainnya pada saat penanganan, H min 5, kita sudah di tempat mereka. Kenapa kita agak awal? karena kita terdiri dari kepulauan yang sarana transportasi tentu sangat tergantung kepada cuaca dan sarana armada laut,” timpal Kapolda. (S-07)