SPEKTRUMONLINE.COM, TUAL – Kisah dramatis dialami Malik Yaowarin (70), warga Kota Tual. Ia sempat hilang kontak selama hampir 12 jam setelah perahu katinting miliknya rusak di tengah laut, Senin (22/9/2025). Beruntung, Tim SAR gabungan berhasil menemukannya dalam keadaan selamat.

Peristiwa bermula saat Malik berangkat dari Tual menuju Desa Lingerhat pada pukul 01.00 WIT. Sekitar pukul 08.00 WIT, ia masih sempat menghubungi keluarga, mengabarkan mesin perahu katinting yang ditumpanginya mengalami kerusakan di perairan Moen Kei Besar, Maluku Tenggara. Setelah itu, kontak terputus dan Malik tak bisa lagi dihubungi.

“Pihak keluarga bersama warga sudah mencoba mencari, namun tidak berhasil. Lalu mereka meminta bantuan SAR,” jelas Kepala Basarnas Ambon, M Arafah.

Laporan itu langsung ditindaklanjuti. Pukul 14.10 WIT, Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi dengan menggunakan RIB 04 Pos SAR Tual. Setelah menyisir laut dengan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter, akhirnya pada pukul 17.30 WIT Malik ditemukan selamat di koordinat 5°16’7.16″S – 133°0’59.50″E, sekitar 18 mil laut dari titik awal pencarian.

Korban kemudian dievakuasi ke Tual, dan pada pukul 20.40 WIT tim kembali tiba di Pos SAR Tual. Operasi resmi ditutup setelah dipastikan korban selamat.

Dalam operasi ini, unsur SAR yang terlibat meliputi Basarnas, Bakamla, Lanal Tual, Polair, serta keluarga dan masyarakat setempat. Mereka menggunakan 1 unit RIB 04, 4 long boat milik warga, serta peralatan pendukung lainnya.

Arafah, juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak. “Terima kasih kepada seluruh unsur SAR, TNI, Polri, dan masyarakat yang ikut terlibat. Berkat sinergi ini, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” tutupnya (*)