AMBON, SPEKTRUM – Kepala Pusat Data dan Informasi (Ka-Pusdatin)Kementerian Kesehatan RI, Anas Ma’ruf menghadiri kick off vaksinasi perdana yang diselenggarakan secara serentak di Maluku, Jumat (15/1/2021) di Rumah Sakit Umum Pusat provinsi, Rumah Tiga, Ambon.
Menurut Ma’ruf, vaksinasi Covid-19 berbeda dari biasanya yang dilakukan secara manual data orang-orang yang akan divaksin. Kali ini berbasis sistem informasi. Data-data penerima vaksin sudah ada di komputer. Pemerintah mengirimkan Short Message Service (SMS) blast kepada calon penerima vaksin, kemudian si calon tersebut melakukan registrasi, ketika saat vaksinasi mencocokkannya di meja satu.

“ Kita disini untuk melihat bagaimana pelaksanaan vaksinasi ini di provinsi Maluku. Ini berbasis sistem informasi. Yang akan divaksinasi mendapatkan tiket. Dari tiket itu, datang ke meja satu untuk dicocokkan,” bebernya.
Seperti diketahui bersama, melalui rilis yang dipublikasikan di website sehatnegeriku kemkes go-id dan dikutip Spektrum, Kementerian Kesehatan RI telah mengirimkan SMS blast ini serentak ke seluruh penerima vaksin Covid-19 pada tanggal 31 Desember 2020. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang ditetapkan oleh Menteri Budi Gunadi Sadikin pada tanggal 28 Desember 2020.

Adapun sasaran penerima SMS, adalah mereka yang namanya telah terdaftar dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Sasaran dari SMS Blast ini adalah masyarakat kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19,” kata Menkes.
Ketika ditanyai tentang harga vaksin Sinovac yang dikirim ke Maluku, ia mengaku tidak mengetahuinya karena bukan kompetensinya untuk menjawabnya.

“ Kalau saya tidak bertugas di bidang itu. Saya bertugas untuk menunjang sistem informasinya kalau masalah harga vaksin dan sebagainya, itu bukan kompetensi saya,” jawabnya. (S.17).