Namun yang pasti bahwa sistemnya akan tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19.
“Misalnya dalam kapasitas ruangan ada 30 siswa misalnya, apa itu akan dibagi dua misalnya. Juga akan dilihat hari dan jam mengajarnya. Itu benar-benar dikaji agar tidak ada efek samping bagi anak-anak kita,” tandasnya.
Mengingat, tambahnya, klaster ini sangat rawan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
“Memang dalam edaran itu tidak tergantung soal zona. Tapi lagi-lagi tergantung Pemerintah Daerah setempat juga,”tegasnya. (HS-19)