AMBON, SPEKTRUMOnline.com – Mewabahnya Coronavirus Disease atau Covid-19, telah berimbas meluas hingga mengganggu aktivitas di berbagai sektor, utamanya ekonomi.
Kondisi ini bukan hanya dirasakan masyarakat kelas bawah saja, namun kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Ambon, Provinsi Maluku, turut merasakan dampak yang luar biasa. Pendapatan para kelompok UMKM saat ini ikut jatuh merosot tajam alias menurun.
Fadli, Pemilik Depot H2T Air Isi Ulang di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengaku pendapatan di usahanya kini mengalami penurunan drastis.
“Dampak Covid-19 bikin kami UMKM juga drop,” kata Fadli saat diwawancarai Spektrum di Ambon, Sabtu, (04/04/2020).
Menurutnya, sebelum ada kasus Covid-19, dia bersama karyawannya dapat mendistribusikan 150 hingga 200 galon ke pelanggan atau konsumen per hari. Hasil dari penjualan (150 -200 galon) itu berkisar Rp.900.000 – Rp.1.200.000 per hari.
“Sebelum wabah corona, dalam sehari bisa kami pasok 150 hingga 200 galon. Pelanggan kita selain rumah tangga, juga pengusaha rumah makan dan cafe. Tapi karena situasi Covid 19 sekarang, membuat para pengusaha rumah makan dan cafe atau rumah kopi merupakan konsumen kami itu, mereka banyak yang tutup. Tentu kondisi ini sangat memperngaruhi omset kita per hari,” jelasnya.
Sekarang, kata Fadli, dalam satu hari ia dan karyawannya hanya bisa memasok kurang dari 50 galon. “Itupun hanya hasil penjualan di tempat saja,” tambahnya.
Kondisi ini, dia berharap, ada langkah strategis yang diambil oleh pemerintah.
“Bukan hanya saya, tapi rekan rekan UMKM lainnya di kota Ambon sekarng pun mengalami nasib yang sama. Harapan kami semoga hal ini juga dapat menjadi perhatiani,” pinta Fadli yang juga Sekretaris HIPMi Kota Ambon ini. (S-06)