Ragam  

Ibu dari Eks Pemain Timnas U21, Tutup Usia di Tulehu

AMBON, SPEKTRUM – Kabar duka datang dari Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Hj. DjaharayaUmarella/Pelupessy, ibu dari mantan pemain timnas U-18 pelajar, PS AD-Angkatan Darat dan U-21, Abdul Gani Pelupessy/Umarella, tutup usia, Minggu, (13/10/2019).

Almarhumah dikabarkan menderita sakit diabetes. Sempat dua kali dirawat inap pada RSUD Darurat di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Berdasarkan keterangan Waty Pelupessy/Umarella, menerangkan, ibunya meninggal dunia karena menderita penyakit diabetes.

“Waktu gempa pertama 6,8 SR kami membawa beliau (Almh) ke RSUD Tulehu dan dirawat beberapa hari. Alhamdulillah kondisi beliau membaik, kemudian mama bisa pulang ke rumah,” ungkap kakak kandung dari Abdul Gani Pelupessy /Umarella atau yang dikenal dengan sebutan Morgan, saat diwawancarai Spektrum Online usai pemakaman ibunya di Negeri Tulehu, Senin siang, (14/10/2019).

Sempat berada di rumah beberapa hari, namun kondisi Hj. Djaharaya Umarella/Pelupessy, istri dari mantan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku (Apm. Muhamad Pelupessy) ini, kembali menurun atau drop, saat gempa bumi 5,2 SR dan 4,6 SR mengguncang wiayah pulau Ambon dan sekitarnya, pada Kamis, (11/10/2019).

“Kami sempat membawa beliau juga ke RSUD Tulehu Darurat. Dua hari beliau dirawat, tapi tidak ada perubahan. Beliau sudah tidak bisa makan dan minum, karena memang beliau sudah kritis, sehingga kami memutuskan untuk membawa pulang mama ke rumah. Dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah dengan menggunakan mobil Ambulance,” ungkapnya.

Waty bersama keluarganya telah mengikhlaskan kepergian ibunda tercinta. “Kami sudah ikhlas, merelakan kepergian almarhumah. Karena kami yakin, kepergian mama adalah kehendak Allah SWT,” timpalnya.

Di tempat yang sama, Serda Abdul Gani Pelupessy/Umarella yang diwawancarai Spektrum Online mengaku, ia menerima kabar tentang ibunya sudah meninggal dunia, saat dia berada di Jakarta.

“Saya sempat pulang untuk melihat mama, saat beliau dikabarkan sakit. Beberapa hari saya di Tulehu, beliau dirawat di RS Tulehu. Memang kondisi mama sempat membaik dan bisa pulang ke rumah. Mungkin juga karena gejolak alam (gempa), kondisi kesehatan beliau kembali drop,” ujar Abdul Gani kepada Spektrum Online, usai acara pemakaman ibunya, di Negeri Tulehu, Senin siang, (14/10/2019).

Eks pemain Timnas U-18 dan U 21- yang kini memperkuat tim PS-TNI dan mantan pemain Persikabo Bogor liga 2, juga sempat sok mendengar kabar duka tersebut.

“Beliau memang kembali drop saat terjadinya gempa 5,2 SR, Kamis 11 Oktober 201. Mama dibawa ke RS untuk dirawat. Sejak itu, beliau sudah tak bisa konsumsi makanan. Kondisi mama yang kritis demikian, tidak ada perubahan, maka keluarga sepakat untuk membawa pulang beliau ke rumah . Atas kehendak Allah SWT, dalam perjalanan di dalam mobil Ambulance, mama meninggal dunia, Minggu, 13 Oktober 2019,” ungkap Abdul Gani, mengutip keterangan kakanya.

Dengan kepergian ibunda tercinta, pesepakbola yang kini berseragam TNI bertugas di PUSDIKPOM Bandung ini, telah mengikhlaskan kepergian Almarhumah (ibunya).

“Kami sangat berduka, selaku hamba Allah SWT, saya dan keluarga yakin ini adalah ketentuan Yang Maha Kuasa. Kami sudah mengiklhaskan kepergian mama,” ucap Abdul Gani bernada haru.

Acara pemakaman selain dihadiri sanak keluarga, kerabat dan tetangga, beberapa ASN lingkup Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, pun ikut mengantarkan jenazah Almarhumah Hj. Djaharaya Umarella/Pelupessy, ke tempat persiterhatan terakhir. Diantaranya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, H. Zain Firdaus Kaisupy, dan Kepala BPIH Kemenag Maluku, H. Yamin, Kaisupy beserta staf.

Tampak pula di kediaman Almarhumah, terpajang beberapa karangan bunga ucapan turut berduka cita datang dari DANPUSPOMAD Mayjen TNI Rudi Yulianto, WADANPUSPOMAD Brigjen TNI Sapto Nugroho S.H, serta Kolonel Cpm, Sain Mustahin selaku Danspusdikpom. (S-14)