AMBON,SPEKTRUM – Guna memutus mata rantai penyebaran virus corona disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Provinsi Maluku akan menerapkan kebijakan mengisolasi pendatang yang masuk ke Maluku.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (24/03/2020).
“Pemda tidak tinggal diam, terus berupaya semaksimal mungkin untuk lakukan pencegahan,” katanya.
Dikatakan, saat ini terjadi penurunan arus penumpang yang masuk dari Pulau Jawa khususnya Jakarta, melalui Bandara Pattimura – Ambon.
“Dalam sehari hanya sekitar 800 penumpang dan 10 persen dari jumlah tersebut merupakan orang luar Maluku. Untuk itu, penumpang akan dibagi menjadi dua bagian yakni asli orang Maluku dan orang luar Maluku,” katanya.
Untuk orang Maluku tambahnya, akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing. “Bagi penumpang asal Pulau Jawa akan diisolasi di tempat yang telah disiapkan selama 14 hari, jika tidak suka maka mereka disuruh kembali,” tegasnya.
Pemda Maluku telah menyiapkan tempat isolasi di beberapa tempat misalnya di Balai Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di Wailela dengan 1000 tempat tidur yang disediakan.
“Ini masalah penting jangan dianggap enteng, kita harus jaga jarak, jaga diri karena yang dibutuhkan adalah disiplin. Kalau tidak disiplin maka kita selesai,” tegasnya. (S-16)