AMBON,,SPEKTRUM– Direktorat, Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Maluku menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Pengembangan Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat (Polmas).
Kegiatan yang dibuka Direktur Binmas Polda Maluku Kombes Pol Denny Abrahams, ini berlangsung di Aula Lantai 1 Gedung RTMC Ditlantas Polda Maluku, Kota Ambon, Selasa (9/5/2023).
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dalam sambutannya yang dibacakan Dirbinmas Denny Abrahams, mengatakan, kegiatan TOT merupakan tindak lanjut dari program Korbinmas Baharkam Polri Tahun 2022.
Program tersebut, lanjut Kapolda, juga merupakan implementasi dari Perpol nomor 1 tahun 2021 tentang Polmas. Ini merupakan kegiatan yang mengajak masyarakat melalui kemitraan Polri dan masyarakat.
“Agar masyarakat mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban di lingkungannya dan mencari solusinya,” harapnya.
Polmas, kata Kapolda, tidak hanya diemban oleh fungsi Binmas semata, tetapi juga melibatkan fungsi kepolisian lainnya sesuai Undang-undang RI nomor 2 tahun 2002 tentang Polri. Sehingga dapat mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945.
Di sisi lain, Kapolda mengaku kehadiran Polmas juga untuk membantu Polri, sehingga masyarakat mendapatkan hal yang positif yaitu rasa aman, nyaman dan damai. “Demikian juga tugas-tugas kita menjadi terbantu dengan adanya masyarakat yang kemudian peduli terhadap tugas-tugas Polmas,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta pelatihan, Kapolda berharap bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius. Hal ini diharapkan agar kelak dapat memenuhi kualifikasi dan syarat untuk menjadi trainer Polmas. “Yang terpenting adalah jabarkan pada saat sudah kembali kesatuan wilayah masing-masing sebagai sebuah kepercayaan yang diberikan oleh institusi Polri untuk mengembangkan Polmas,” pintanya.
Kapolda juga berharap pengembangan strategi Polmas Polri dapat bermitra dengan pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Sehingga diharapkan juga dapat membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), baik di kewilayahan maupun untuk problem solving (pelanggaran ketertiban umum dan tindak pidana ringan) di masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mewujudkan situasi kamtibmas di wilayah Maluku, dan dapat sejalan dengan program Basudara Manise Polda Maluku,” pungkasnya.
Sementara itu, Di akhir kegiatan, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun meminta para peserta agar dapat kembali memberikan pelatihan kepada personel Polres masing-masing.
“Penting sekali yaitu kita ciptakan situasi yang aman di tengah-tengah masyarakat di tahun politik yaitu Pemilu 2024 nanti,” pintanya.
Wakapolda secara tegas meminta personel agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun, termasuk terlibat dalam politik praktis.
“Kami tidak segan-segan menindak tegas anggota Polri yang mau bermain politik praktis. Saya secara langsung akan cek netralitas yang saya sampaikan apakah sudah disampaikan ke jajaran atau tidak,” jelasnya.
Wakapolda juga mengingatkan agar program Kapolda Maluku yaitu Basudara Manise agar terus dijalankan, seperti jumat curhat, atau bacarita manise.
“Rekan-rekan akan sangat membantu pimpinan apabila bisa memberikan info di mana potensi-potensi konflik di satwil masing-masing,” tutupnya. (MG:16)