AMBON, SPEKTRUM – Akibat dipengaruhi minuman beralkohol, Ramlan Karepesina tega menikan Apsar Pattimura hingga meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Terminal Mardika, tepatnya du Terminal A1, Minggu (02/01/2022).
Akibat luka yang dialami, Pattimura akhirnya menghembuskan napas terakhir di RS Alfatah Ambon.
Kejadian tersebut berawal ketika pelaku sedang menaikan penumpang di Terminal angkot Lin III, tanpa disadari pelaku bersenggolan dengan Salah satu rekan korban sehingga secara spotan salah satu rekan korban, memukul pelaku pada pipi kiri.
Tak terima, pelaku langsung bertanya kepada YBS alasan pemukulan dirinya. Tapi dijawab rekan korban jika pelaku telah m3nghalangi rejekinya.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku lantas meminta agar korban dan rekannya meninggalkan lokasi tersebut dari oada memancing keributan.
Kemudian korban bersama 2 orang reaknnya langsung berjalan dan meninggalkan pelaku.
Selang 20 menit kemudian pelaku hendak menuju ke rumah makan ayah untuk membeli makanan tiba-tiba 2 orang rekan korban berjalan menghampiri pelaku dan langsung lakukan pemukulan terhadap pelaku sehingga pelaku langsung terjatuh keatas aspal.
Selanjutnya kedua rekan korban langsung melarikan diri. Setelah itu korban yang hendak memukul pelaku, namun pada saat hendak memukul pelaku langsung mencabut badik dari sisi celananya dan menikam korban sebanyak satu kali tepatnya mengenah pada paha sebelah kanan, hingga terjatuh.
Setelah itu pelaku langsung menyerahkan pisau kepada Anggota TNI-AD yang sementara bertugas di Pos Pam Mardika.
Sementara itu, sslah satu rekan korban yang diketahui bernama Zakaria Kakiay menjelaskan jika dirinya bersama korban hendak pulang ke rumah untuk mandi setelah seharian bekerja menjadi Juru Parkir di depan BCA Mardika.
Namun pada saat hendak berjalan pulang korban bertemu dengan Sdr. Jais Samalo sedang beradu mulut dengan pelaku tepat di depan Rumah Makan Ayah Terminal A1 Mardika.
Kepada saksi, rekannya Jais menjelaskan jika pelaku mau mencuri hp miliknya dan mencoba menikamnya.
Mendengar hal tersebut, Jais Samalo dan saksi langsung memukul pelaku sehingga terjatuh ke aspal, setelah itu pelaku langsung berdiri dan mencabut badik dari sisi celana miliknya dan menodongkan kepada saksi dan Samalo.
Melihat hal tersebut, saksi dan Jais Samalo langsung berlari ke Pos Pam Mardika untuk menyelamatkan diri.
Namun pada saat Jais Samalo dan saksi melihat kearah TKP korban sudah jatuh tergeletak diatas aspal dengan bersimbah darah.
Keduanya kemudian berlari ke arah korban dan membantu membawa korban ke RS Alfatah guna memperoleh tindakan medis.
Sesaat setelah tiba di RS, korban mengembuskan nafas terakhir. (MG-15)