27.7 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diduga Jaringan Kelompok JAD, Densus 88 Amankan Tukang Ojek

AMBON, SPEKTRUM – Personil Densus 88 Polda Maluku kembali melakukan penangkapan terhadap salah satu warga Kapaha Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku atas nama Rivaldi, sekira pukul 06.30 Wit, Kamis (18/6/2020).

Dia ditangkap saat berada di bengkel kawasan Ongkoliong, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, karena diduga ikut terlibat dalam kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Abubakar Tuahan alias Abun.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, selain Rivaldi, salah satu warga lainnya juga ikut ditahan, namun pihak kepolisian tertutup soal identitasnya.

Rivaldi ditahan berdasarkan pengembangan terhadap Jumini, isteri dari Abubakar Tuahan alias Abun. Isteri Pengasuh TPA Al-Fajar, Kompleks Gili, Desa Haya, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah ini diamankan 12 Juni 2020 lalu bersama Maun, pria asal Sulawesi Selatan (Bugis).

Dalam penangkapan itu, sedianya Abun yang diduga sebagai pimpinan kelompok JAD akan ikut ditangkan, namun berhasil kabur melarikan diri kehutan saat digerebek oleh aparat Densus 88.

Sementara itu, salah satu rekan Rivaldo yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, dalam keseharian sikap Rivaldo normal-normal saja, sama seperti lainnya.

Selain sebagai tukang ojek, menurutnya Rivaldi juga bekerja di bengkel mertuanya yang terletak di kawasan pesisir pantai Ongkoliong, Desa Batumera.

“Dia pulang malam, kadang kerja pagi pulang siang, terus tidur lalu balik lagi kerja sampai malam,”jelasnya.
Dia menduga Rivaldi ikut terseret karena pernah bertemu dengan salah satu oang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris.

“Menurut salah satu rekan, Rivaldi pernah dilihat bertemu dengan salah satu orang yang dikenal juga terlibat dalam radikal, sehingga dia ikut diamankan,”ucapnya,

Sedangkan La Mijo Wabula, orang tua Rivaldi membantah anaknya terlibat jaringan teroris.

Dia mengakui kedatangan Densus berseragam dan bersenjata lengkap ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan, namun mereka tidak membawa barang atau dokumen apapun dari rumahnya.

“Ya, mereka tidak bawa apa-apa. katanya ada ditangkap dua orang,”ungkapnya.

Meskipun anaknya ditangkap, Wabula mengaku tidak merasa was-was karena yakin anaknya tidak terlibat. Dia juga belum mengetahui keberadaan anaknya, sehingga kesulitan untuk bertemu pasca penangkapan.

“Belum ada aparat kepolisian yang datang untuk memberitahu keberadaan anak saya.,”tukasnya. (S-07)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles