AMBON, SPEKTRUM – Gubernur Maluku, Murad Ismail mewakilkan kehadirannya kepada Asisten 2 Setda Maluku, M. Ali Masuku, pada acara Deklarasi Yayasan Anak Bangsa Indonesia Timur, Jumat (18/12/2020) di Gedung Baileo Oikumene, Ambon.
Ia berpesan, sekalipun sudah ada vaksin Covid-19 namun tetap perlu waspada dan mencegahnya bersama, mengingat di Indonesia jumlah kasus terpapar Covid-19 semakin bertambah dari hari ke hari dan banyak negara termasuk Indonesia belum tahu kapan pandemi ini akan segera berakhir.
“ Dalam suasana dan keprihatinan atas kondisi wabah pandemi Covid-19 saat ini, kita masih tetap memiliki komitmen untuk terus mengabdi dalam tanggungjawab masing-masing,” tuturnya.
Salah satu cara mengatasi, kata Gubernur, tetap menjalankan protokol kesehatan dan harus mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal. Perilaku berubah, aktivitas berlangsung normal seperti biasanya namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah berkembangnya penularan Covid-19.
Gubernur juga mengatakan, Yayasan Anak Bangsa harus bersyukur dan bahagia atas terselenggaranya deklarasi sebelas provinsi di Indonesia Timur di hari ini karena semuanya dapat berlangsung atas perkenan Tuhan Yang Maha Esa.
Deklarasi Yayasan Anak Bangsa 11 provinsi di Indonesia Timur ini, menurutnya adalah bagian dari komitmen suatu organisasi untuk mendukung terlaksananya pergerakan dan dinamika organisasi. Olehnya, ia meminta kerja keras yang penuh semangat agar impian dan cita-cita yayasan ini dapat tercapai bersama-sama, sesuai misinya, melakukan pekerjaan sosial, kemanusiaan, sebagai wujud mensejahterakan dunia dengan peningkatan kualitas hidup manusia lewat kegiatan-kegiatan kemanusiaan untuk terciptanya keamanan dan ketertiban dunia.
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan, kata Gubernur, memiliki tujuan untuk lebih menjamin kepastian dan ketertiban hukum serta memberikan pemahaman yang benar pada masyarakat mengenai yayasan dan mengembalikan fungsinya sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
“ Selaku pemerintah daerah Maluku, kami turut menyambut kehadiran saudara-saudara dengan dibentuknya yayasan , tentu tugas saudara-saudara yang utama adalah menjawab visi hanya dengan komitmen kuat dan konsistensi tinggi. Rubahlah impian menjadi kenyataan,” pintanya.
Sementara itu, Ketua tim koordinator Yayasan Anak Bangsa wilayah Indonesia Timur, gabungan 11 provinsi: Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali, Josepa J Kelbulan mengatakan, setelah deklarasi, pihaknya akan berkeliling ke-11 provinsi untuk mensosialisasikan visi dan misi yayasan.
Sekretaris Yayasan, Lamberth Miru menambahkan, pihaknya telah membantu korban kebakaran di Ongko Liong pada tanggal 13 April 2020. Ada 72 kepala keluarga yang tinggal di pengungsian ketika itu diberi sembako dan membagikan masker di beberapa titik di Kota Ambon untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. (S.17).