Komisioner Pemilihan Umum Daerah Kabupaten SBT menggelar debat kandidat pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah. Debat ini diikuti tiga pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, Selasa (17/11/2020).
BULA, SPEKTRUM – Debat berlangsung meriah di Aula Serbaguna Dinas Kesehatan Kabupaten SBT, Jalan Air Kabur-kabur Desa Wailola, Bula, Selasa (17/11/2020) malam.
Tiga pasangan calon Bupati-Wakil Bupati SBT, Mukti Keliobas-Idris Rumalutur, Fachri Husni Alkatiri-Arobi Kelian, dan Rohani Vanath- Ramli Mahu, tampil bersama dalam forum asah pengetahuan dan kemampuan intelektual tersebut.
Mereka diuji oleh panelis notabene akademisi asal perguruan tinggi di Maluku. Selaku panelis dalam debat kandidat Bupati – Wakil Bupati SBT itu masing-masing, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy M.Pd, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti Dr. Erly Leiwakabessy M.Si.
Ketua Pusat Studi Asean Unpatti Efie Baadila SH, MH, Dosen FISIP Unpatti Amir Faisal Kotarumalos S.Sos M.Si. Ketua Program Studi PSP Unpatti Dr. Ruslan H. S. Tawari M.Si. Moderator debat dipandu oleh Ketua Program Studi Biologi Dr. Stevin Melay S.Pd. M.Si.
Forum ini Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Kabupaten SBT, Fachri Husni Alkatiri – Arobi Kelian tampil memuaskan dan lebih unggul dibanding Mukti – Idris, dan Rohani – Ramli.
Sebab, debat dengan mengangkat tema “Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah” itu, Fachri – Arobi mampu menjawab dengan cepat setiap pertanyaan yang dilontarkan panelis kepada paslon nomor urut 2 ini.
Menariknya, saat sesi tanya – jawab beberapa pertanyaan yang disampaikan pasangan FAHAM kepada paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3, tidak dapat dijawab dengan benar.
Karena itu, Fachri – Arobi dinilai lebih kompeten dan menguasai forum debat yang berlangsung di Aula Serbaguna tersebut.
Ketua tim pemenangan FAHAM F. Alimudin Kolatlena di hadapan relawan dan pendukung saat nonton bareng debat kandidat di kediaman calon bupati Fachri Husni Alkatiri Selasa malam (17/11), mengakui Fachri – Arobi sangat menguasai panggung debat publik tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Gerindra ini menilai forum debat bisa dijadikan indikator dan memberikan apresiasi kepada Fachri-Arobi. Alasan inilah yang membuat dirinya serta banyak orang berjuang habis-habisan bersama Fachri – Arobi.
“Hari ini katong sangat berbahagia, karena katong pung ekspektasi terhadap pak Fachri dan pak Arobi tampil di panggung debat sungguh luar biasa dan sangat memuaskan,” ujar Ali Kolatlena.
Menurutnya, paslon Fachri – Arobi telah tampil maksimal di hadapan publik SBT dan Maluku. Sesudah mengikuti debat kandidat, ia merasakan penambahan semangat dalam berjuang memenangkan Facri-Arobi.
Baca Juga: Kemendagri: Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen Bisa Tercapai
“Selama ini yang katong bajalan ka mana-mana, katong sampaikan visi misi yang terukur itu, hari ini dong dua seng mengecewakan katong samua dan publik, masyarakat Seram Bagian Timur” akuinya.
Alimudin Kolatlena pun sangat optmisi dengan kerja tim sukses tidak sia-sia.
“Artinya tidak sia-sia katong bekerja bersama dengan pak Fachri – Arobi. Kalau kita mencintai SBT, maka pilih FAHAM. Kalau katong mau SBT bagus maka katong pilih nomor urut 2,” ajak mantan Presiden Mahasiswa IAIN Ambon ini.
Tujuh Program Fachri-Arobi
- Tambang untuk Rakyat: Mendorong kepemilikan saham pemerintah daerah SBT dalam usaha pertambangan, penguatan tanggung jawab tambang tentang dampak lingkungan. Pertambangan wajib mempekerjakan pekerja SBT. Membangun SMK dan pelatihan pertambangan untuk pelajar SBT.
- Balai Kerja Rakyat: Bantuan pelatihan dan pemodalan hingga Rp.10 juta untuk wirausaha muda baru. Membangun pusat-pusat ekonomi baru berbasis desa. Pengembangan ekonomi kreatif untuk perempuan. Respon cepat mendorong SBT daerah ramah investor.
- Nelayan Petani Mandiri: Membangun desa-desa nelayan mandiri terintegrasi. Mengembangkan industri perikanan sehingga SBT tidak hanya dijadikan pusat penangkapan ikan saja melainkan pusat industri pengolahan perikanan sehingga punya nilai tambah ekonomis. Bantuan bibit dan pupuk untuk petani, serta menjamin stabilitas harga hasol pertanian.
- Peningkatan Kualitas Hidup Layak: Bedah rumah tidak layak huni, perbaokan sanitasi, dan menjamin ketersediaan air bersih.
- Percepatan Infrastruktur Daerah: Penambahan panjang jalan SBT yang hari ini rasionya baru 0,15%. Membangun konektivitas antar pulau lewat pengembangan pelabuhan mini, peningkatan armada laut bersubsidi, serta revitalisasi bandara dan pelabuhan.
- Kesehatan Pendidikan Berkualitas: meningkaylan status rumah sakit ukum daerah melalui peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Speedboat kesehatan (Ambulance Laut), untuk masyaralat di pulau jauh. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru dan guru honorer, menjamin ketersediaan guru, serta peningkatan fasilitas pendidikan. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi.
- SBT Destinasi Wisata Internasional: Fokus pengembangan daerah potensi wisata seperti Geser, Koon Gorogos, Solli dan lainnya menjadi destinasi wisata internasional unggulan di Indonesia Timur. Promosi wisata SBT ke level nasional dan internasional. (TIM)