Camat Banda dan 4 Penumpang Speedboat Hilang Kontak

AMBON, SPEKTRUM – Speedboat Banda Bahari 01 rute pelabuhan Tehoru menuju Banda Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, sejak Minggu (17/05/2020) hingga Senin (18/05/2020), hilang kontak.

Ada lima orang (penumpang) dalam Speedboat ini. Masing-masing Camat Banda Naira, Abdul Kadir Sarilan, Ari (25), Edo (30), Saada Alkatiri (47), dan Aidin (34). Mereka belum tiba di Pulau Banda.

Tim SAR Gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian. Ada kendala belum bisa berkontak langsung dengan tim karena jaringan. “Masih dilakukan pencarian, hanya kami belum bisa berkomunikasi karena gangguan jaringan,” ujar Muslimin, Kepala Kantor SAR Ambon kepada Spektrum Senin (18/05/2020), melalui Whatsapp.

Hilangnya Speedboat Banda Bahari 01, menurut Muslimin, Kantor SAR Ambon menerima laporan dari Sekretaris Kecamatan Banda pada pukul 23.50 WIT. Speedboat itu diketahui hilang sejak Minggu (17/05/2020) pukul 11.00 WIT. Setelah menerima laporan Tim SAR gabungan kemudian berangkat untuk melakulan pencarian.

“Lokasi Kontak Terakhir : 03° 25′ 50.20″S – 129°24’41.71″E Perairan Desa Tehoru (Kab. Malteng) jarak dari Dermaga RIB ke LKP 73,19 NM. Heading 335.02°, Barat Laut,” jelasnya.

Menurut Muslimin, Speedboat berukuran panjang 12 Mebar dan lebar 3 Meter berwarna kuning list biru merah itu, berangkat dari Pelabuhan Tehoru dengan tujuan pulau Banda Kabupaten Malteng. Tapi belum tiba di tempat tujuan.

Kronologisnya, pada 11.00 WIT, Minggu (17/05/2020) Speedboat Banda Bahari 01 milik kecamatan banda dari Tehoru tujuan kecamatan banda, kontak terakhir dengan camat banda yang On board dalam spedboat tersebut pada pukul 11.00 WIT.

“Hingga dilaporkan oleh Sekretaris Kecamatan Banda, Speedboat belum tiba di Banda. Sampai sekarang masih putus kontak. SAR Ambon telah berkoordinasi ke pihak instansi terkait dan juga pelapor,” jelasnya.

Pada pukul 24.15 WIT, Tim Rescue Pos SAR Banda telah berangkat menuju dermaga. Hasil Koordinasi bersama Danramil dan unsur terkait pada pukul 05.00 WIT dini hari. Tim SAR Banda beserta unsur potensi SAR rencana berangkat menuju lokasi pencarian, berhubung cuaca saat ini angin kencang dan ombak.

“Namun informasi dari pelapor sudah ada masyarakat nelayan melakukan pencarian dengan menggunakan kapal nelayan,” tutur Muslimin.

Unsur yang terlibat Team Pos SAR Banda, Danramil Banda, Masyarakat dan Muspida Banda.

“Alutsista yang digunakan 1 Unit RIB Pos SAR Banda, 2 kapal Nelayan Ikan Mutiara 12 dan Mutiara 20. Belum ada informasi lanjutan. Masih dilakukan pencarian, hanya kami belum bisa berkomunikasi karena jaringan,” pungkasnya. (S-14)