BULA, SPEKTRUM – Ridwan Rumonin, Camat Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, nekat untuk berdemonstrasi, di kantor Bupati SBT, Bula, Kamis, (5/11/2020).
Aksi ini dilakukannya demi membela dan mempertahankan SK Bupati Seram Bagian Timur (SBT) nonaktif, Abdul Mukti Keliobas.
Tujuannya, agar penjabat kepala desa yang telah diangkat dan diberhentikan oleh Mukti Keliobas tetap berlaku.
Camat Bula Barat ini turun bergabung dengan sekelompok pemuda di Bula, secara bersama mereka melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati SBT.
Dalam aksi ini, Ridwan Rumonin ngotot ke Pejabat Sementara (Pjs) Bupati SBT Hadi Sulaiman dan Sekda SBT Syarif Makmur selaku atasannya, agar mengembalikan penjabat kepala desa yang telah di SK-kan oleh Abdul Mukti Keliobas.
Aksi bela Mukti ala Camat Bula Barat ini juga sembari membuka baju, tepatnya di depan pintu masuk kantor Bupati SBT.
Dalam demo ini, Camat Bula Barat Ridwan Rumonin sempat membuat keributan di pelataran kantor Bupati SBT, hingga diamankan beberapa orang yang turut demo, namun dia terus bersuara keras.
Demo berlangsung kurang lebih dua jam, Camat Bula Barat lantang berorasi di atas mobil pick up, dilengkapi alat pengeras suara.
Ridwan dalam orasinya mengatakan, aksi demo yang dilakukan dimana jabatannya akan dicopot, karena sebelumnya melakukan serah terima jabatan penjabat kepala desa yang di SK Mukti Keliobas tertanggal 2 September 2020.
“Saya mohon maaf pak pejabat (Bupati), saya harus berani berdiri di sini, karena ini menyangkut dengan harga diri saya. Selaku kepala wilayah Kecamatan Bula Barat, yang hari ini diobrak-abrik oleh Sekda selaku panglima tertinggi di birokrasi kabupaten SBT,” teriak Ridwan Rumonin saat berorasi di atas mobil pick up, depan kantor Bupati SBT, Bula.
“Saya tidak mau menjadi babu di negeri sendiri,” teriak Ridwan Rumonin.
Ia mengatakan, Bupati SBT (nonaktif), Abdul Mukti Keliobas sudah memberi segalanya pada dia. Apa pun keputusan yang dijatuhkan padanya (hingga dicopot dari jabatan pun), dia telah siap menerima konsekuensi itu.
Sikap Ridwan pun terang terangan taat kepada Mukti, menyatakan keputusan yang diambilnya (berdemo), semata-mata untuk Bupati (nonaktif) kabupaten SBT, Abdul Mukti Keliobas. Alasannya, karena Mukti adalah pemimpin yang berhati mulia.
“Saya punya baju ini (seraham dinas ASN), saya lepaskan dengan ikhlas untuk Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas. Saya rela dan ikhlas. Beliau adalah pemimpin yang berhati mulia,” teriak Ridwan saat berorasi di halaman kantor Bupati SBT. (TIM)