SPEKTRUMONLINE.COM, AMBON – Tujuh anak yang siap dibaptis harus menelan kekecewaan lantaran Pdt. Irenne Parera membatalkan prosesi baptisan saat ibadah Minggu (21/09/2025) du Jemaat GPM Seri.
Pembatalan proses baptisan ini viral setelah akun TikTok miluk Yuned Syauta mengunggahnya, dan langsung viral. Sudah lebih dari 15,6 ribu orang menontonnya dengan 2.418 komentar.
Keputusan Pdt. Irenne Parera membatalkan proses pembaptisan mengundang protes dari jemaat dan keluarga yang anaknya akan dibaptis.
Jemaat meminta Sinode GPM segera mengevaluasi kinerja dan karya pelayanan Pdt. Irenne Parera.
“Keputusan pembatalan baptisan anak sangat keterlaluan dan ini bertentangan Injil Matius 19:14 Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan surga” kata Zeth Arnold Tuhumury anggota Jemaat GPM Seri dan juga salah satu anggota keluarga anak yang proses baptisnya dibatalkan.
Menurut Zeth, ke tujuh anak yang hendak dibaptis tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan gereja.
“Tidak ada masalah krusial yang bisa menyebabkan proses baptisan dibatalkan, ini hanya ego personal pendeta karena merasa jemaat tidak patuh terhadap kebijakan yakni tidak melaksanakan acara makan-makan setelah baptisan digelar,” terangnya.
Zeth meminta agar Ketua Sinode GPM mengevaluasi Pdt. Irenne Parera jika perlu yang bersangkutan dinonaktifkan dari pelayanan.
“Pdt. Irenne Parera bisa menjadi batu sandungan dalam pelayanan, jadi sebaiknya dua dinonaktifkan saja. Apalagi track record yang bersangkutan saat masih di Jemaat Negeri Oma Pulau Haruku juga tidak terlalu bagus,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Klasis Pulau Ambon Pdt. A.Beresaby dan Ketua Sinode GPM Pdt. Elifas Maspaitela yang coba dihubungi Spektrum belum bisa dikonfirmasi lantaran panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirim belum direspon. (S-16)