NAMROLE, SPEKTRUM – Banjir menerjang sejumlah rumah warga desa dan dusun di Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Banjir menghantam permukiman warga di sejumlah desa dan dusun itu akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu malam hingga Senin (7/9/2020).
Pantauan Spektrum, sejumlah rumah warga terendam akibat diterjang bencana naas itu. Ketinggian air sekitar 1 sampai 2 meter. Di Oky kurang lebih 20 kepala keluarga (KK) rumah mereka terendam banjir.
Awat Mahulauw, Kepala BPBD Kabupaten Buru Selatan mengakui, banjir terjadi akibat hujan lebat sejak minggu malam. Desa Waesama Kecamatan Namrole.
Kawasan simpang tiga terdapat 6 unit rumah warga terendam. BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga dan rumah mereka yang terendam. Akibat banjir memaksa sejumlah warga di wilayah itu mengungsi ke keluarga mereka yang tidak terkena dampak banjir.
“Ada beberapa rumah di desa sini terendam. Tim kami masih mendata. Yang sudah pasti itu di simpang tiga ada 6 rumah,” ungkap Awat Mahulauw kepada Spektrum, Sejin (7/9).

Berdasarkan laporan lapangan, kata dia, ada jembatan Waiolo patah di petuanan atau kawasan Desa Wamsisi, antara Dusun Mangga Dua dan Sabuti, Bursel.
“Tim kami masih memonitor di beberapa titik untuk pendataan rumah rumah warga yang terendam banjir. Kalau infrastruktur yang rusak adalah jembatan Waiolo itu putus,” jelasnya.
Ia mengaku, yang paling parah terdampak banjir adalah kawasan persimpangan tiga, Negeri Oky Lama. Sempat di beberapa titik tidak bisa dilintasi akibat bencana alam ini.
“Namun karena hujan sudah mulai reda dan air di beberapa titik itu juga surut, sehingga sudah bisa dilintasi warga. Ada warga yang sudah kembalibke rimah dan lainnya masih menghindar atau mukim di rimah keluarga mereka uang tidak terdampak (banjir),” imbuhnya.
Sementara itu, Haris salah salah satu warga kepada wartawan mengaku, banjir yang menerjang sejumlah rumah warga di pesisir desa wilayah Kecamatan Waisama, akibat hujan deras sejak hari minggu kemarin.
“Untuk desa pesisir di kecamatan Waisama sejumlah rumah warga juga terendam banjir. Ada juga jalan putus. Yang paling parah di Oky Lama Kecamatan Namrole. Itu menyebabkan akses lalu lintas yang menghubungkan Bursel dan kabupaten Buru juga putus” ungkap Haris.

Tampak tim dari Polres Pulau Buru dipimpin langsung Kapolres Pulau Buru turun ke lapangan bersama personel untuk membantu warga yang tertimpa bencana alam ini.
Wakapolres Pulau Buru Kompol Backhrye Hehanussa mengakui, banjir merendam beberapa rumah warga Oky. “Pagi tadi (kemarin), pak Kapolres memimpin personel turun langsung ke lapangan membantu warga,” ujar mantan Wakapolres SBB ini kepada Spektrum melalui telepon selelurnya, Senin (7/9) tadi malam.
Dari pantauan di Oky, menurut Wakapolres, kurang lebih ada 20 KK yang rumah mereka terendam.

“Untuk data pasti berapa jumlah rumah warga yang terendam itu belum diketahui. Sebab sempat terjadi gangguan jaringan telekomunikasi disana,” ungkap Wakapolres Pulau Buru. (TIM)