AMBON, SPEKTRUM – Belum lama ini, ada segelintir anak muda yang mengaku dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) lakukan aksi demo di Kantor Gubernur Maluku, menolak kajian amdal Blok Masela lantaran merasa tidak dilibatkan.
Menyikapi aksi segelintir anak muda tersebut, Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan aksi tersebut tidak mempengaruhi kebijakan pemerintah, INPEX tetap jalan.
“Kalau demo salah sendiri karena ini bukan untuk daerah tertentu, ini untuk seluruh Maluku ada 11 kabupaten/kota yang harus kita bangun, bukan cuma satu kabupaten,” kata dia kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (22/09).
Dikatakan, jika ada segelintir orang seperti itu, berarti mereka tidak menginginkan Maluku maju. Blok Masela lanjutnya bukan hanya milik satu kabupaten, tapi 11 kabupaten/kota dan semuanya harus menikmati hasilnya. “Karena Blok Masela berada di Provinsi Maluku,” tandasnya.
Gubernur menegaskan, tugas pokok gubernur atau kepala daerah adalah stabilisator dan dinamisator seluruh kabupaten/kota.
“Jadi kalau ada dua kabupaten yang tidak change datang menghadap saya biar saya jelasin. Blok Masela 20 tahun cuma mimpi, Lima persen pun diambil NTT, saya datang ke Jakarta, langsung disepakati 10 persen tetap milik kita, Maluku,” jelasnya.
Ditambahkan, saat ini tidak ada lagi mimpi, program LIN yang telah diusung selama 10 tahun sejaj pemerintahan SBY, saat inj telah direstui. “Tinggal sayu yang belum diselesaikan yakni Provinsi Kepulauan, tapi saya akan perjuangkan itu,” janjinya. (S-16)