AMBON, SPEKTRUM – Potret 50 perempuan inspiratif asal Maluku dipamerkan Museum Siwalima Provinsi Maluku. Ke 50 potret perempuan tersebut aktif bergerak di bidang politik, ekonomi, sains, kesehatan, olahraga, dan sosial kemanusiaan dalam pameran foto bertajuk “Perempuan-Perempuan Hebat Maluku”.

Pameran tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku, Insun Sangaji di Ambon, Senin (08/11/2021), menampilkan potret tokoh-tokoh perempuan dengan berbagai latar belakang pendidikan, generasi, dan bidang yang ditekuni, diantaranya Martha Christina Tiahahu, Mathilda Batlayeri (pahlawan Bhayangkari) dan Venska Radjawane (peneliti sains).

Selain itu Ina Bala Wattimena (politikus dan jurnalis perempuan pertama di Maluku), Olivia Latuconsina (komisioner Komnas Perempuan yang juga mantan Wakil Wali Kota Ambon periode 2006-2011), Tya Matrutty (desainer tenun dan perhiasan dari sisik ikan), dan Alvin Tehupeiory (KOWAD dan atlet lari).

“Pameran ini digelar untuk memotivasi perempuan-perempuan Maluku agar terus berkarya bagi negeri tercinta Maluku,” kata Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku Jean Esther Saiya usai pembukaan pameran.

Saiya menjelaskan, perempuan memiliki peran dan tanggung jawab yang penting dalam kehidupan.
Di Maluku, kata Saiya banyak perempuan hebat yang mendedikasikan diri kepada masyarakat dan dunia melalui beragam bidang sosial dan keilmuan yang ditekuni.

Dia menjelaskan kisah mereka bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan, khususnya generasi muda, untuk belajar tekun dan disiplin, kreatif, mampu mengembangkan diri, dan menumbuhkan daya inovasi melalui pemanfaatan kemajuan teknologi.

Selain itu, mereka bisa termotivasi untuk menumbuhkan semangat perjuangan dan solidaritas, saling mendukung dan menghargai satu dan lainnya sehingga tercipta generasi Maluku cerdas dan generasi emas Indonesia.

“Dari sini para generasi milenial kita, khususnya kaum perempuan bisa belajar bahwa dengan ketekunan, keuletan, fokus, kerja keras, latihan, kontiunitas dan disiplin menghasilkan masa depan yang gemilang,” ujar Saiya.

Saiya menjelaskan, ada lima tema pameran foto Museum Siwalima  yakni Martha Christina Tiahahu sebagai pahlawan perempuan Maluku, tema kedua mengangkat mama-mama tangguh dengan keringat bercucuran tetap semangat untuk keluarga, tema ketiga belajar dengan tekun demi masa depan gemilang, keempat terkait keuletan, kerja keras, latihan tekun akhirnya terkenal, dan tema kelima terkait motivasi dan satu hati untuk membangun Maluku.

“Sebelumnya kami mengkategorikan foto-foto yang akan dipamerkan berupa sosial, ekonomi, kesehatan, dan lainnya. Namun pada ahirnya kita tetapkan 5 tema mulai dari pahlawan Martha Tijahahu,” ujar Saiya.

Koleksi foto pada ruang pameran Museum Siwalima tambah Saiya, bersifat temporer, dipajang sekitar 6 bulan, selanjutnya diganti dengan koleksi perempuan hebat lainnya. 

Untuk pameran foto selanjutnya tambah Saiya, pihak Museum Siwalima membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengusulkan perempuan hebat di Maluku disertai data yang akurat.

“Jadi Museum Siwalima terbuka untuk foto-foto baru yang diusulkan masyarakat, namun datanya harus akurat,” jelasnya. (HS-16)